Sebanyak 261 saham mengalami kenaikan, dan ada 290 saham melemah. Sedangkan ada 240 saham tidak bergerak.
Sejumlah saham juga menjadi pendukung kenaikan IHSG pada perdagangan Sesi II hari ini. Saham-saham keuangan, saham properti, dan saham teknologi mencatatkan kenaikan yang tinggi, dengan masing-masing menguat 1,38%, 1,12% dan 0,81%.
Menguatnya IHSG merupakan efek secara langsung dari kenaikan sejumlah saham Big Caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (8/10/2024).
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 23,48 poin
- Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 17,61 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menyumbang 10,17 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 6,51 poin
- Astra International (ASII) menyumbang 5,45 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menyumbang 5,27 poin
- Mitra Adiperkasa (MAPI) menyumbang 1,83 poin
- Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menyumbang 1,67 poin
- Bank Syariah Indonesia (BRIS) menyumbang 1,51 poin
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyumbang 1,22 poin
Adapun saham LQ45 lain turut jadi pendorong penguatan IHSG, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menguat 2,08% ke Rp147/saham, dan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang mencetak kenaikan 1,81% ke Rp1.410/saham.
Disusul oleh penguatan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat 1,76% ke posisi Rp2.310/saham, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga menguat dengan kenaikan 1,08% ke posisi Rp7.000/saham, dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) melesat 0,44% ke Rp2.270/saham.
(fad)