"Antusiasme seputar stimulus China agak memudar," kata Benoit Anne, direktur investasi di MFS Investment Management.
Anne mengatakan, bagaimanapun juga, sentimen risiko tetap kuat secara keseluruhan, dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan untuk turun di AS dan Eropa, meskipun telah tertekan oleh faktor China, kenaikan imbal hasil obligasi, dan konflik di Timur Tengah.
Namun, imbal hasil obligasi tergelincir sedikit, setelah naik melebihi 4% pada Senin (7/10/2024) karena para investor membatalkan taruhan mereka terhadap pemangkasan tingkat suku bunga Federal Reserve.
Ekuitas berjangka AS juga stabil setelah penurunan pada Senin, dengan kontrak-kontrak pada S&P 500 dan Nasdaq 100 naik sekitar 0,3%.
Fokus pasar saat ini akan tertuju pada data inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis (10/10/2024), untuk mengukur jalur pelonggaran kebijakan The Fed.
Swap memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga kurang dari seperempat poin pada pertemuan November, pandangan yang diperkuat oleh komentar dari Deputi Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler yang mendesak "pendekatan yang seimbang" untuk penurunan suku bunga di masa depan.
Dari sisi korporat, bank-bank besar AS memulai musim laporan keuangan dengan sungguh-sungguh mulai Jumat (11/10/2024), dengan panduan perusahaan untuk kuartal-kuartal mendatang yang dipandang sebagai kunci utama.
"Saat ini sebagian besar investor akan berusaha membangun prospek 2025 dan mendapatkan petunjuk dari sektor korporat mengenai bagaimana mereka berpikir mengenai gambaran pendapatan pada tahun depan," ujar Shaniel Ramjee, manajer investasi senior di Pictet Asset Management.
Di antara para pendorong saham, saham Super Micro Computer Inc naik lebih dari 2,5% pada perdagangan pra-pembukaan setelah data pengapalan menunjukkan permintaan yang kuat untuk server-servernya.
Di Eropa, pembangun rumah Vistry Group Plc turun sebanyak 36% setelah memangkas perkiraan labanya.
Beberapa pergerakan utama di pasar:
Saham
- Stoxx Europe 600 turun turun 0,7% pada pukul 10:23 pagi waktu London
- Indeks berjangka S&P 500 naik 0,3%
- Indeks berjangka Nasdaq 100 naik 0,4%
- Indeks berjangka Dow Jones Industrial Average naik 0,1%
- Indeks MSCI Asia Pasifik turun 2,2%
- Indeks MSCI Emerging Markets turun 2,2%
Mata Uang
- Indeks Spot Dolar Bloomberg tidak banyak berubah
- Euro naik 0,1% menjadi US$1,0989
- Yen Jepang naik 0,3% menjadi 147,75 per dolar
- Yuan offshore naik 0,2% menjadi 7,0543 per dolar
- Pound Inggris sedikit berubah pada US$1,3096
Mata Uang Kripto
- Bitcoin turun 0,9% menjadi US$62.428,48
- Ether turun 0,7% menjadi US$2,425.07
Obligasi
- Imbal hasil obligasi 10 tahun turun satu basis poin menjadi 4,01%
- Imbal hasil 10 tahun Jerman sedikit berubah di angka 2,26%
- Imbal hasil 10 tahun Inggris sedikit berubah di angka 4,21%.
Komoditas
- Minyak mentah Brent turun 2,1% menjadi US$79,26 per barel
- Emas spot turun 0,1% menjadi US$2.638,64 per ounce
(bbn)
