Mohammed Alamin dan Simon Marks

Bloomberg - Tentara Sudan mengatakan akan memfasilitasi evakuasi orang asing yang terperangkap di negara itu sejak konflik internal meletus akhir pekan lalu.

Abdul Fattah Al-Burhan, kepala angkatan bersenjata telah menerima telepon dari beberapa pemimpin yang meminta agar dia membantu pemulangan warga negara mereka dan dia setuju, katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Rapid Support Forces (RFS), sebuah kelompok paramiliter yang tengah berkonflik dengan militer Sudan, pada hari Jumat juga memberikan jaminan akan mendukung proses tersebut.

Sekelompok warga negara Arab Saudi telah meninggalkan negara itu melalui Port Sudan, dan sejumlah warga Yordania akan mengikuti. Sementara evakuasi orang asing lainnya diperkirakan akan dimulai dalam beberapa jam mendatang, menurut salah satu sumber dari kalangan tentara. Negara Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan China juga akan mengevakuasi diplomat dan pengawal mereka melalui udara dengan pesawat angkut militer.

Kedutaan Besar AS di Sudan mengatakan bahwa meskipun gencatan senjata tiga hari dimulai, pertempuran, tembakan, dan aktivitas pasukan keamanan di Khartoum, ibu kota, masih berlangsung.