Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan pemotongan besar-besaran itu dimaksudkan untuk melindungi pasar tenaga kerja yang kuat karena perekrutan melambat dan tekanan harga mereda.

Prospek rata-rata dari para pembuat kebijakan, berdasarkan proyeksi yang dirilis setelah pertemuan September, menyerukan penurunan suku bunga setengah poin lagi selama dua pertemuan The Fed yang tersisa pada tahun 2024.

Kugler mengatakan ia akan mendukung penurunan tambahan "jika perkembangan inflasi berlanjut seperti yang saya harapkan," meskipun ia menunjukkan sejumlah faktor risiko.

"Saya memantau dengan saksama dampak ekonomi dari Badai Helene dan dari peristiwa-peristiwa geopolitik di Timur Tengah karena hal ini dapat memengaruhi prospek ekonomi AS," kata Kugler.

"Jika risiko-risiko negatif terhadap ketenagakerjaan meningkat, mungkin akan lebih tepat untuk mengubah kebijakan dengan lebih cepat ke sikap netral."

Ia menambahkan, jika kemajuan inflasi terhenti, mungkin tepat untuk memperlambat laju penurunan suku bunga. 

Kugler berbicara tentang penyebab AS mengalami pemulihan yang lebih kuat setelah pandemi virus corona dibandingkan dengan negara maju lainnya, sekaligus terus berupaya menurunkan inflasi.

Sebagian dari faktornya, katanya, ialah kebijakan moneter yang ketat dan beberapa pergeseran positif dalam pasokan, seperti peningkatan produktivitas faktor total, pertumbuhan produktivitas tenaga kerja, dan peningkatan pasokan tenaga kerja.

Kugler mulai menjabat sebagai anggota Dewan Gubernur The Fed pada September 2023. Sebelumnya ia menjabat sebagai direktur eksekutif AS di Grup Bank Dunia. Dia juga pernah menjabat sebagai kepala ekonom di Departemen Tenaga Kerja AS dari tahun 2011 hingga 2013.

(bbn)