Logo Bloomberg Technoz

Sementara dalam lelang hari ini, investor banyak menyerbu PBS038 (jatuh tempo tahun 2049) dan PBS030 (jatuh tempo 2028) dengan incoming bids masing-masing Rp3,62 triliun dan Rp2,26 triliun.

Yield tertinggi yang masuk untuk dua seri itu mencapai 7,18% (dibandingkan 6,91% di lelang sebelumnya), dan 6,60% (dibandingkan 6,55% di lelang sebelumnya).

Kenaikan yield yang diminta oleh investor peserta lelang di tengah kecilnya nilai penawaran yang masuk akhirnya membuat pemerintah menaikkan tingkat imbal hasil yang dimenangkan. Untuk dua seri terbanyak yang diminati yakni PBS038 dan PBS030 masing-masing mencatat yield rata-rata tertimbang dimenangkan sebesar 7,04% dan 6,48%, naik lumayan dibanding lelang sebelumnya yang di kisaran 6,86% dan 6,33%.

Bahkan karena lelang sepi dan permintaan yield makin tinggi, yang akan membuat cost of fund pembiayaan negara makin mahal, pemerintah akhirnya hanya menyerap Rp7,75 triliun dari incoming bids yang masuk. Angka itu di bawah target indikatif yang ditetapkan Rp8 triliun.

Rupiah menguat

Lelang sukuk yang sepi dan lebih mahal bagi pemerintah selaku penjual surat utang, berlangsung ketika tekanan jual masih besar di pasar obligasi negara sekunder.

Mengacu data Bloomberg, sampai sesi tengah hari tadi mayoritas SBN mencatat kenaikan imbal hasil. Kenaikan yield atau imbal hasil mengindikasikan ada tekanan jual yang menekan harga obligasi negara.

Yield SBN-2Y naik 4,6 bps ke level 6,27%, sedangkan yield SBN-5y ke level 6,52% dan SBN-10Y naik 4,4 bps ke level 6,75%. 

Tekanan jual di pasar obligasi negara masih terjadi bahkan ketika rupiah mulai berbalik arah dengan penguatan tipis 0,22% jelang penutupan pasar hari ini.

Penguatan rupiah sepertinya lebih banyak didukung oleh laju indeks saham yang berbalik menguat tajam 1% sampai sore ini. IHSG tercatat main menguat 1,07% jelang penutupan pasar, diduga karena sentimen kekecewaan pasar akan stimulus China yang ternyata tidak ada penambahan paket baru yang diharapkan oleh pasar.

Stimulus yang lebih kecil akan membatasi dana global tersedot ke negeri itu dan 'menyisakan' duit pemodal asing di pasar domestik. Itu yang diduga memberikan IHSG sedikit penguatan dan membawa nilai rupiah berbalik menguat sejak siang tadi. Rupiah bergerak lebih kuat ke level Rp15.645/US$ jelang tutup pasar sore ini.

(rui)

No more pages