Logo Bloomberg Technoz

Penderita IBS atau sindrom iritasi usus besar sebaiknya menghindari kopi hitam. Menurut Angel Planells, ahli gizi dari Seattle, kafein dalam kopi hitam dapat memicu diare dan memperparah gejala IBS seperti nyeri perut dan kembung seperti dilansir dari Eat This Not That. Oleh karena itu, jika Anda menderita IBS, disarankan untuk membatasi atau menghindari minuman berkafein.

2. Penderita Glaukoma

Bagi mereka yang memiliki glaukoma, konsumsi kopi hitam harus dibatasi. Glaukoma adalah penyakit mata yang menyebabkan kerusakan saraf optik dan berpotensi menyebabkan kebutaan. Minum kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular, sehingga memperparah kondisi ini. Menurut penelitian di Mount Sinai, asupan kafein berlebihan dapat meningkatkan risiko glaukoma, terutama pada individu dengan riwayat tekanan mata tinggi.

3. Penderita Aritmia

Orang yang memiliki aritmia atau gangguan irama jantung disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi hitam. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara sementara, yang bisa berbahaya bagi penderita aritmia. Oleh karena itu, penting bagi penderita aritmia untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah kopi yang aman dikonsumsi.

4. Ibu Hamil

Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, ibu hamil harus membatasi konsumsi kafein hingga 200 miligram per hari atau sekitar dua cangkir kopi. Konsumsi kafein berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada jumlah kafein yang sepenuhnya aman selama kehamilan, sehingga sebaiknya ibu hamil mendiskusikan konsumsi kopi dengan dokter.

5. Ibu Menyusui

Selain ibu hamil, ibu menyusui juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi kopi hitam. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat mempengaruhi bayi melalui ASI, dan juga dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu menyusui karena sifatnya sebagai diuretik. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kafein sebanyak mungkin selama masa menyusui.

6. Orang yang Mengalami Kecemasan

Kafein dalam kopi dapat memperburuk gejala kecemasan, terutama pada orang yang rentan mengalami serangan panik. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein berlebihan, seperti lima cangkir kopi per hari, dapat memicu serangan panik pada individu yang mengalami gangguan kecemasan. Jika Anda sering mengalami kecemasan, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari kopi.

7. Orang yang Mengalami Diare

Kopi memiliki efek stimulan pada sistem pencernaan dan dapat mempercepat pergerakan usus. Bagi orang yang sedang mengalami diare, minum kopi hitam dapat memperparah kondisi tersebut karena meningkatkan kontraksi usus. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari kopi ketika sedang mengalami diare.

8. Penderita Epilepsi

Meskipun penelitian tentang efek kopi pada penderita epilepsi masih terbatas, beberapa ahli menyarankan bahwa konsumsi kopi hitam dapat meningkatkan frekuensi kejang. Oleh karena itu, penderita epilepsi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi.

9. Penderita Asam Lambung

Bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung, seperti tukak lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), kopi hitam sebaiknya dihindari. Kafein dalam kopi dapat melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD seperti rasa terbakar di dada.

Meskipun kopi hitam memiliki banyak manfaat kesehatan, tidak semua orang dapat mengkonsumsinya dengan aman. 

Bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti IBS, glaukoma, aritmia, atau kehamilan, konsumsi kopi hitam harus dibatasi atau dihindari sama sekali. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat keputusan mengenai konsumsi kopi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus.

(seo)

No more pages