Bloomberg Technoz telah meminta konfirmasi pihak terkait soal kabar tersebut. Pihak FREN dan EXCL belum memberikan komentar.
Sementara, Direktur DSSA Hermawan Tarjono mengaku belum mendengar informasi tersebut.
"Saya tidak memiliki informasi tentang FREN saat ini," ujar Hermawan, Selasa (8/10/2024).
Seperti diketahui, MergeCo merupakan hasil kesepakatan antara Grup Sinarmas dan Axiata Group Berhad.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh para pemegang saham dan pengendali Smartfren, yakni PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data dan PT Bali Media Telekomunikasi dengan Axiata Group Berhad pada 15 Mei 2024.
DSSA sendiri belakangan tengah berekspansi di luar core bisnis yang sebelumnya adalah batu bara.
Terbaru, DSSA menerbitkan obligasi Rp1,5 triliun dan sukuk Rp500 miliar pada Agustus kemarin.DSSA akan menggunakan mayoritas dana hasil penerbitan surat utang untuk ekspansi. Ekspansi akan dilakukan untuk tiga sektor yakni bisnis data center, bisnis internet, dan bisnis panas bumi.
(ibn/dhf)