Logo Bloomberg Technoz

Para peneliti Brown membeberkan " adanya upaya pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyembunyikan jumlah bantuan dan jenis-jenis sistem melalui manuver birokrasi".

Israel, sekutu terkuat AS di Timur Tengah, adalah penerima bantuan militer AS terbesar dalam sejarah, menerima US$251,2 miliar dalam dolar yang disesuaikan dengan inflasi sejak 1959.

Meski begitu, US$17,9 miliar yang dihabiskan sejak 7 Oktober 2023 sejauh ini merupakan bantuan militer yang paling banyak dikirim ke Israel dalam satu tahun. 

Selain bantuan untuk Israel, AS juga menghabiskan US$4,86 miliar untuk operasi di Yaman dan tempat lain di Timur Tengah.

AS, bersama dengan Inggris, telah melakukan serangan udara terhadap milisi Houthi di Yaman sejak Januari setelah kelompok tersebut mulai menyerang kapal-kapal kargo di sekitar Laut Merah. 

Houthi mengatakan serangan-serangan tersebut menargetkan pengiriman yang terkait dengan Israel, dan untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Pendanaan perang Israel semakin memecah belah warga AS karena meningkatnya jumlah korban sipil yang tewas di Gaza dan Lebanon. Para ahli persenjataan mengungkapkan bahwa amunisi yang didanai AS kemungkinan besar digunakan militer Israel untuk menghantam tenda-tenda pengungsian dan sekolah-sekolah.

Pada Juli, 12 mantan pejabat pemerintah AS memperingatkan bahwa pengiriman senjata AS ke Israel membuat negara tersebut terlibat dalam penghancuran Gaza.

"Perlindungan diplomatik AS terhadap Israel dan aliran senjata yang terus menerus memastikan keterlibatan kami yang tidak dapat disangkal dalam pembunuhan dan kelaparan paksa terhadap penduduk Palestina yang terkepung di Gaza," ujar para pejabat tersebut, termasuk para mantan anggota Departemen Luar Negeri dan militer AS, dalam pernyataan bersama.

Meskipun sesekali menyuarakan keprihatinan atas perilaku perang Israel dan sempat menghentikan sementara pengiriman sejumlah bom berat pada Mei lalu, Biden dengan tegas mendukung upaya perang Israel dan menolak untuk memberikan syarat-syarat bagi bantuan militer AS.

"Tidak ada pemerintahan yang pernah membantu Israel lebih banyak daripada yang saya lakukan," ujar Presiden AS tersebut pada 4 Oktober lalu.

(ros)

No more pages