Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan cuaca di berbagai wilayah Indonesia terasa panas terik, tetapi masih diselingi hujan.

"Fenomena ini  merupakan ciri khas masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan," kata BMKG dikutip dari Instagram BMKG, Selasa (8/10).

Biasanya, cuaca panas terjadi pada pagi hingga siang hari, diikuti dengan kemungkinan hujan pada sore atau malam.

Hujan di masa peralihan ini sering bersifat tidak merata, dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat.

"Kondisi atmosfer yang labil di masa peraligan meningkatkan potensi terbentuknya awa konvektif seperti Cumulonimbus (CB), yang bisa memicu cuaca ekstream seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es," tutur BMKG.

Disebutkan BMKG ada beberapa wilayah Indonesia terutama di Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur, diperkirakan telah memasuki awal musim hujan pada Oktober dasarian II.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada menghadapi cuaca yang terik dan potensi hujan lebat  dalam beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensintas tinggi bisa terjadi kapan saja dan mungkin disertai petir serta dan angin kencang," tambah BMKG.

Beberapa hari ini suhu di wilayah DKI Jakarta pada siang hari sekitar 34 derajat celsius. Panas dirasakan sangat terik dari pukul 09.00 WIB - 15.00 WIB.

Penyakit yang ditimbulkan karena cuaca panas

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang sedang melandai di berbagai negara. Karena dapat menimbulkan beberapa penyakit.

Berikut penyakit yang timbul saat cuaca panas:

1. Dehidrasi, Heatstroke dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh.

2. Sakit Kepala Sebelah (Migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun terpapar polusi yang berlebihan.

3. Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat, seperti gorengan atau makanan pedas.

4. Demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Apabila tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya dan merusak otak serta organ-organ vital di dalam tubuh kita.

(dec/spt)

No more pages