Logo Bloomberg Technoz

Masyarakat Mulai Pesimistis, Hati-Hati Spiral Deflasi

Ruisa Khoiriyah
08 October 2024 14:50

Aktivitas warga Jakarta (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Aktivitas warga Jakarta (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelagat vibecession di tengah masyarakat makin menguat, bila melihat hasil Survei Konsumen terakhir yang dilansir oleh Bank Indonesia hari ini.

Mayoritas masyarakat Indonesia menilai, kondisi kondisi ekonomi saat ini dibandingkan enam bulan lalu, lebih buruk. Persepsi itu menguat menyusul kondisi penghasilan mayoritas masyarakat yang dirasakan memburuk dibanding beberapa bulan silam. 

Memburuknya kondisi ekonomi saat ini, mempengaruhi ekspektasi konsumen terhadap perekonomian ke depan. Survei yang sama memotret, kondisi ekonomi enam bulan ke depan dinilai akan lebih buruk ketimbang saat ini akibat penghasilan yang diperkirakan semakin turun di tengah kegiatan usaha yang juga diprediksi kian lesu.

Hasil Survei Konsumen termutakhir ini memperpanjang daftar indikator kelesuan yang tengah membekap perekonomian domestik sejauh ini. Deflasi harga dalam lima bulan terakhir, diyakini bukanlah sekadar isu pasokan yang melimpah.

Ilustrasi ekonomi Indonesia.

Ada kekhawatiran masyarakat cenderung mengurangi belanja, bisa karena berhemat atau karena memang merosot daya belinya sehingga harga-harga bergerak turun. Para produsen pada akhirnya akan terdorong menurunkan harga lebih banyak meski itu berarti menghadapi risiko penurunan margin.