Logo Bloomberg Technoz

China Mulai Produksi Katoda LFP di RI, Investasinya Rp3,13 T

Dovana Hasiana
08 October 2024 13:50

Ilustrasi baterai LFP. (Unsplash/Kumpan Electric)
Ilustrasi baterai LFP. (Unsplash/Kumpan Electric)

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan dimulainya tahap pertama produksi dan rencana ekspansi pabrik bahan katoda lithium iron phosphate (LFP) oleh PT LBM Energi Baru Indonesia.

Adapun, proyek ini terwujud melalui rencana kemitraan investasi antara konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) dan Changzhou Liyuan New Energy Technology Co Ltd (Changzhou Liyuan), salah satu produsen dan pemasok LFP terbesar di dunia.

Fasilitas yang terletak di Kendal Industrial Park (KIP) ini—salah satu kompleks industri terbesar di Indonesia dengan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) — diproyeksikan untuk menjadi produsen katoda LFP terbesar di dunia, di luar China.

Investasi bersama yang direncanakan sebesar US$200 juta (atau Rp3,13 triliun asumsi kurs saat ini) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 30.000 ton pada fase I, yakni yang saat ini sedang dalam pelaksanaan produksi percontohan, menjadi 90.000 ton pada fase II, yang diharapkan akan dimulai pada 2025.

Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian

 “Sebagaimana sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, Indonesia tidak boleh lagi hanya menjadi eksportir bahan mentah. Kita harus menciptakan nilai tambah di negeri sendiri, membangun industri hilir yang kuat, dan menempatkan diri sebagai pemain kunci dalam rantai pasok global. Hilirisasi bukan hanya kata-kata, tetapi strategi besar untuk mempercepat kemajuan Indonesia—terutama di sektor yang akan mendominasi masa depan: ekosistem kendaraan listrik, electric vehicle [EV],” ujar Luhut dalam siaran pers, Selasa (8/10/2024).