Sementara kurs jual dari BCA untuk transaksi transfer, e-Rate, ditetapkan di harga Rp15.715. Adapun bila nasabah ingin menjual dolar AS yang ia miliki ke bank, kurs beli ditetapkan Rp15.695 untuk transaksi transfer. Untuk transaksi TT counter dan bank notes, kurs beli dihargai sebesar Rp15.555.
Bank lain juga menaikkan harga jual dolar AS hari ini. Bank BUMN seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menetapkan kurs jual dolar AS hari ini sebesar Rp15.710 untuk special rate, naik tajam dibanding kemarin yang masih di harga Rp15.450.
Bank dengan jaringan cabang terbanyak, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), juga menaikkan harga valas yang dijual. Kurs jual dolar AS di bank ini ditetapkan Rp15.689 untuk transaksi e-Rate. Sedangkan kurs jual untuk TT counter dan bank notes ditetapkan sebesar Rp15.790.
Kenaikan harga jual dolar AS di bank-bank besar itu tidak terlepas dari yang terjadi di pasar valas sejak awal pekan ini. Nilai rupiah terhadap dolar AS sempat anjlok lebih dari 1% pada Senin dan pagi ini kembali dibuka melemah meski tipis.
Pada siang hari ini, rupiah spot berhasil naik tipis di tengah kekecewaan pasar akan stimulus China yang semula ditunggu lebih banyak lagi oleh para investor.
Rupiah spot naik 0,15% di level Rp15.657/US$, ketika indeks dolar AS sedikit turun di 102,41. Sedangkan di pasar forward, rupiah NDF cenderung menguat siang ini meski masih di kisaran di atas Rp15.600-an per dolar AS.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah NDF-1M yang kemarin ditutup di Rp15.750/US$, siang ini terpantau bergerak di Rp15.691/US$.
Rupiah berbalik menguat mengakhiri sesi pertama perdagangan siang hari ini. Di pasar spot Asia, rupiah keluar sebagai mata uang kawasan yang menguat terbesar sampai siang ini.
(rui/hps)