Menurut sebuah dokumen dari Badan Penerimaan Negara (IRS), Catalyst4 didirikan dengan tujuan untuk mendukung terobosan dalam pengobatan penyakit dan gangguan pada sistem saraf pusat, dan upaya untuk mengurangi dan membalikkan dampak perubahan iklim. IRS pun diketahui telah menyetujui pembebasan pajak nirlaba tersebut pada bulan November.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Brin saat ini adalah orang terkaya kesepuluh di dunia dengan kekayaan bersih sekitar $93 miliar. Brin sudah memiliki yayasannya sendiri, yang mengumpulkan aset sebesar $4,9 miliar pada akhir tahun 2021. Namun dengan menyalurkan donasi melalui Pasal 501 (C)(4), dia dapat terbebas dari peraturan yayasan yang melarang dana amal digunakan untuk kegiatan bisnis dan politik.
Dokumen terbaru tertanggal 19 April menunjukkan bahwa Catalyst4 menghabiskan US$30.000 pada kuartal pertama tahun 2023 untuk mempromosikan “pengawasan penyakit melalui sistem air limbah kota untuk menginformasikan tanggapan kesehatan masyarakat.”
Menurut pengajuan Mei 2022, Catalyst4 diketahui memiliki sejumlah rencana penelitian dan mengembangkan serta mengkomersialkan produk yang menangani penyakit terkait sistem saraf pusat. Upaya tersebut juga termasuk investasi di sejumlah perusahaan modal ventura yang fokus di isu yang sama.
Catalyst4 memiliki 74,25% dari dana Column Group-Neuro, yang mengumpulkan US$100 juta pada Mei 2021, menurut pengajuan peraturan dengan SEC.
Catalyst4 memiliki total aset sebesar $469 juta pada akhir tahun 2021, dan tambahan $100 juta dalam kontribusi diharapkan pada tahun 2022 dan 2023, menurut pengajuan IRS. Bersamaan dengan menjual saham Tesla, Catalyst4 juga memegang saham di Alphabet, perusahaan induk Google, senilai $78 juta pada akhir tahun 2021, menurut dokumen tersebut.
Yayasan umumnya diwajibkan untuk memberikan 5% dari aset mereka untuk sumbangan amal setiap tahun, tetapi organisasi yang masuk dalam daftar artikel 501 (C)(4) tidak memiliki persyaratan yang sama. Namun, Catalyst4 menyatakan dalam pengajuannya bahwa mereka bermaksud untuk mendistribusikan setidaknya 5% dari pendapatannya setiap tahun ke organisasi lain yang aktif dalam kegiatan kesejahteraan sosial atau amal.
(bbn)