Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis target pertumbuhan ekonomi 8% dari pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto meski beberapa faktor eksternal kini cukup menyita perhatian, termasuk tingginya intensitas perang di Timur Tengah.

“Kita harus optimis dengan apa yang direncanakan, yang dicapai. Kalau tanpa optimisme itu sulit,” urai Jokowi BNI Investor Daily Summit 2024, di Jakarta, Selasa (8/10/2024). 

“Dan saya ulang, hilirisasi dan digitalisasi jadi kunci menuju ke sana [pertumbuhan ekonomi 8%].”

Wakil Menteri  Keuangan II Thomas Djiwandono sebelumnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 8% bukan mimpi melainkan keharusan yang perlu digapai. Meskipun realisasinya tidak instan, atau belum dapat hadir pada tahun 2025.

Pemerintah mendatang, selepas Jokowi lengser usai 10 tahun berkuasa, tengah mencari mesin pertumbuhan ekonomi baru. Target pertumbuhan dalam 5 tahun mendatang ini juga ditopang oleh struktur APBN 2025 serta mewujudkan program unggulan Prabowo.