Logo Bloomberg Technoz

Pagi Ini Rupiah Kembali Tertekan, Bank Jual Dolar AS Makin Mahal

Ruisa Khoiriyah
08 October 2024 09:45

Pekerja merapihkan uang dolar AS di salah satu gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS di salah satu gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga dolar Amerika Serikat (AS) semakin mahal. Perbankan di Tanah Air ramai-ramai menaikkan banderol harga jual valas di tengah lonjakan pamor mata uang paling berpengaruh itu di pasar global.

Mengacu publikasi beberapa perbankan besar di Indonesia pada Selasa (8/10/2024), harga dolar AS dijual di kisaran makin mendekati Rp15.900. Bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menetapkan harga jual dolar AS sebesar Rp15.855 untuk transaksi TT counter dan bank notes. Harga dolar AS yang ditetapkan oleh BCA itu naik dibanding hari sebelumnya sebesar Rp15.820.

Sementara kurs jual dari BCA untuk transaksi transfer, e-Rate, ditetapkan di harga Rp15.715. Adapun bila nasabah ingin menjual dolar AS yang ia miliki ke bank, kurs beli ditetapkan Rp15.695 untuk transaksi transfer. Untuk transaksi TT counter dan bank notes, kurs beli dihargai sebesar Rp15.555.

Bank lain juga menaikkan harga jual dolar AS hari ini. Bank BUMN seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menetapkan kurs jual dolar AS hari ini sebesar Rp15.710 untuk special rate, naik tajam dibanding kemarin yang masih di harga Rp15.450.

Bank dengan jaringan cabang terbanyak, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), juga menaikkan harga valas yang dijual. Kurs jual dolar AS di bank ini ditetapkan Rp15.689 untuk transaksi e-Rate. Sedangkan kurs jual untuk TT counter dan bank notes ditetapkan sebesar Rp15.790.