Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Lesu, Saham China Bangkit Usai Liburan

News
08 October 2024 09:30

Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)

Jason Scott dan Aya Wagatsuma - Bloomberg News

Bloomberg, Setelah dibuka kembali usai libur seminggu, saham China melonjak, merespons rangkaian langkah stimulus yang sebelumnya diumumkan. Sementara itu, ekuitas Asia secara umum turun dan yen menguat. Indeks CSI 300, yang menjadi acuan saham China, naik hingga 11% di awal sesi.

Di kawasan lain, saham di Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong turun akibat dampak aksi jual saham teknologi di Wall Street, kekhawatiran geopolitik, dan spekulasi mengenai penurunan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang lebih kecil. Di sisi lain, investor tetap fokus pada pengarahan dari perencana ekonomi China yang dijadwalkan berlangsung pukul 10 pagi untuk memantau langkah kebijakan lanjutan.

Pemerintah China telah memperkenalkan berbagai kebijakan stimulus sebelum liburan Golden Week, yang mendorong kenaikan saham di negara tersebut. Menurut ekonom Jia Kang, penggunaan kebijakan fiskal Beijing berpotensi membuka antara 4 hingga 10 triliun yuan dalam bentuk stimulus.

Kerry Craig, ahli strategi pasar global dari JPMorgan Asset Management, mengatakan di Bloomberg TV, “Pasti ada banyak dukungan untuk pasar yang akan datang, tetapi ada kemungkinan pasar sedikit kecewa jika mereka tidak mendapatkan apa yang diharapkan dari paket fiskal tersebut.”

Grafik bursa saham di Asia. (Sumber: Bloomberg)