Logo Bloomberg Technoz

1. Minyak Bumi:

  • Produksi: 605,5 juta barel per hari atau barrel oil per day (BOPD)
  • Impor: 123,21 juta barel

2. BBM:

  • Produksi: 43,87 juta kiloliter (KL)
  • Impor: 26,66 juta KL

3. LPG:

  • Produksi: 1,98 juta metrik ton (MT)
  • Impor: 6,9 juta MT

Sebaliknya, Bahlil mengatakan, jika harga minyak masih bergerak dalam rentang yang ditetapkan pada APBN, yakni US$82/barel, pengaruh kepada Indonesia tidak akan signifikan. Selain itu, Indonesia sebagai importir bersih juga bakal diuntungkan dengan harga minyak yang melemah.

“Kalau sampai dengan harga masih dalam batas APBN itu tidak ada pengaruh. Artinya, kalau perang terjadi dan harga minyak dunia tidak bergerak itu tidak apa-apa,” ujar 

Sekadar catatan, harga minyak mentah terus naik untuk hari keenam berturut-turut akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Pada saat bersamaan, investor bersiap menyambut pembukaan kembali pasar China setelah liburan selama sepekan.

Pergerakan harga minyak Brent. (Sumber: Bloomberg)

West Texas Intermediate (WTI) naik mendekati US$78 per barel dalam perdagangan yang berfluktuasi di Asia, sementara Brent ditutup di kisaran US$81.

Pasar masih waspada terhadap potensi aksi balasan Israel terhadap Iran setelah serangan rudal pekan lalu, di tengah meningkatnya konflik pada Senin (7/10/2024) antara Israel dan kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Namun, muncul juga sentimen produksi minyak Libya yang naik di atas 1 juta barel per hari untuk pertama kalinya dalam dua bulan, setelah penyelesaian kebuntuan politik di negara OPEC yang telah mengekang produksi dan ekspor.

Produksi minyak Libya mencapai 1,067 juta barel pada Minggu, menyusul pencabutan blokade oleh pemerintah timur negara yang terbagi itu pada 3 Oktober, menurut dua orang yang mengetahui situasi tersebut. Mereka meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya tidak bersifat publik.

Produksi Libya yang lebih tinggi akan menambah pasokan ke pasar minyak yang sedang berjuang dengan permintaan yang lemah, sementara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana untuk secara bertahap mulai mengurangi pemotongan produksinya mulai akhir tahun ini.

(dov/wdh)

No more pages