Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Dibuka Hati-hati, Fokus pada Stimulus China

News
08 October 2024 06:30

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diprediksi dibuka dengan hati-hati menyusul kerugian yang terjadi di AS, di mana para pedagang bersiap menghadapi pembukaan kembali pasar China setelah libur seminggu. Indeks berjangka menunjukkan penurunan di pasar Tokyo, dengan pasar Hong Kong dan Sydney juga diperkirakan melemah. Sentimen negatif ini didorong oleh aksi jual saham teknologi, ketidakpastian geopolitik, dan harapan akan penurunan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang lebih kecil.

Saham-saham yang berhubungan dengan China diperkirakan mengalami volatilitas tinggi, terutama setelah pengarahan oleh perencana ekonomi utama China. Meski saham-saham China di AS datar, indeks saham China yang terdaftar di Hong Kong naik 2,2% pada perdagangan Senin (07/10/2024).

Sementara itu, Indeks S&P 500 di Wall Street mengalami penurunan 1% setelah empat minggu berturut-turut mencatatkan kenaikan. Saham Alphabet Inc turun 2,4% menyusul keputusan hakim yang memaksa perusahaan mengubah kebijakan terkait Google Play Store.

Di sisi lain, harga minyak mentah Brent melonjak di atas US$80 per barel akibat ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Setelah data pekerjaan AS yang kuat dirilis pada Jumat, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik melewati 4%.