Menurutnya, dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa Kadin akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas), setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, untuk menyelesaikan masalah internal Kadin.
Kesepakatan yang dituangkan secara tertulis serta ditandatangani di atas meterai tersebut, dibuat untuk menjaga marwah organisasi Kadin Indonesia sesuai UU No. 1/1987 tentang Kamar Dagang dan Industri (UU Kadin), serta Keputusan Presiden (Keppres) No. 18/2022 tentang Perubahan AD/ART Kadin Indonesia.
“Pada kesepakatan yang telah ditandatangani kedua belah pihak tersebut, semua pihak setuju untuk menjaga marwah organisasi melalui pelaksanaan Munas yang akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden terpilih dengan waktu sesuai arahan pemerintah. Saat ini kami sedang mematangkan persiapan Rapimnas menuju Munas IX Kadin Indonesia,” tambah Dhaniswara K. Harjono.
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin periode 2021—2026 Arsjad Rasjid menuturkan akan ada Musyawarah Nasional Kadin ulang setelah pelantikan Presiden terpilih.
Hal ini menyusul banyaknya pertanyaan masyarakat maupun warganet mengenai hasil pertemuan antara dirinya dengan Anin yang berlangsung di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketum Golkar Bahlil Lahadalia.
Terdapat kesepakatan dari hasil diskusi dengan Bahlil sebagai penengah. Kesepakatan juga telah ditandatangani di atas meterai oleh seluruh pihak.
“Bahwa kami sepakat untuk mengadakan musyawarah nasional Kadin setelah pelantikan presiden terpilih," ucap Arsjad dalam unggahan di media sosial, Senin (30/9/2024).
"Izinkan saya meluruskan dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut. Jumat, 27 September 2024 pukul 15.00 atau jam 3 sore, Pak Bahlil mengundang saya dan Mas Anin, di mana pertemuan tersebut telah direncanakan dan disampaikan kepada kami beberapa hari sebelumnya. Kami duduk bersama saling mendengarkan, dan berdiskusi."
Adapun, mengenai waktu dan tempat pelaksanaan Munas ini, Arsjad menekankan akan diselenggarakan sesuai dengan keputusan pemerintah dengan melibatkan kedua belah pihak. Walhasil, dengan demikian pergantian kepengurusan Kadin akan terjadi setelah adanya Munas tersebut.
"Saya sudah lama berteman dengan mas Anin [panggilan Anindya], dan di tengah dinamika ini, saya bangga kami sepakat untuk menghormati yang telah disepakati," tegasnya.
Akan tetapi, hari ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), telah mengumumkan susunan pengurus baru.
Dalam susunan pengurus terbaru, terdapat nama-nama beken seperti Hashim Djojohadikusumo selaku adik Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang ditetapkan sebagai Ketua Dewan Penasihat, dan aktor Raffi Ahmad ditetapkan sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Industri Kreatif.
Selain itu, Arsjad Rasjid—yang merupakan Ketua Umum Kadin 2021—2026 — ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Anindya Bakrie, alias Anin, mengatakan pengurus tersebut baru 50% dan ditargetkan bakal rampung seluruhnya dalam periode 2 hingga 3 pekan ke depan.
“Akan mengumumkan pengurus inti dan pengurus ini memang baru 50%, tidak sempurna, tetapi kami tau dengan berjalannya waktu selama 2—3 pekan bisa kita sempurnakan dan kita tambahkan,” ujar Anin dalam agenda Diskusi Ekonomi bersama Pengusaha Internasional Senior, di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).
(wdh)
