Bloomberg Technoz, Jakarta – Pengumuman kepengurusan baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah keketuaan Anindya Bakrie rupanya masih memantik polemik ihwal dualisme kepemimpinan di organisasi tersebut.

Pada hari yang sama setelah pengurus Kadin versi Anin diumumkan, Dewan Pengurus Kadin di pihak Arsjad Rasjid menyatakan bahwa pengumuman kepengurusan Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) melanggar kesepakatan yang telah dibuat dalam pertemuan antara Arsjad dan Anin, bersama Bahlil Lahadalia, belum lama ini.

Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Dhaniswara K. Harjono menyebut pihaknya tetap berpegang pada kesepakatan yang telah dibuat dalam pertemuan Jumat, 27 September 2024 tersebut.

“Pengumuman kepengurusan tersebut merupakan pelanggaran kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak. Kami tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam proses penyusunan pengumuman kepengurusan yang dimaksud,” kata Dhaniswara melalui pernyataan resmi, Senin (7/10/2024), malam.

Isi Kesepakatan