“Pertama kali ini kita mengadakan media briefing tahun 2020 saat itu kita baru 19 aset kelolaan kita yang teroptimalisasi sekarang sudah 126,” ucap Basuki.
Meski masih terdapat aset yang belum teroptimalisasi, Basuki menyebut bahwa aset-aset tersebut turut memberikan manfaat yang bersifat non-finansial.
Pada tahun ini, menurutnya manfaat non finansial yang didapat dari aset-aset kelolaan LMAN berjumlah Rp72,6 miliar.
“[Manfaat non finansial] memberikan manfaat secara umum artinya aset itu digunakan oleh institusi atau lembaga dia tidak harus mengeluarkan biaya,” jelasnya.
Sebelumnya, Basuki menyatakan realisasi pendanaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang direalisasi pihaknya telah mencapai Rp134,45 triliun untuk 126 PSN sejak 2017 hingga Oktober 2024.
Basuki menjelaskan, secara khusus pada tahun ini pihaknya telah merealisasikan pendanaan untuk pembebasan lahan PSN sebesar Rp10,57 triliun hingga 4 Oktober 2024.
Lebih lanjut, terdapat tiga sektor terbesar mendapatkan dana pembebasan lahan dari LMAN yakni jalan tol Rp7,91 triliun, bendungan Rp1,11 triliun, dan sektor Ibu Kota Nusantara Rp1,43 triliun.
“PSN itu jumlahnya banyak sekali, tidak semua PSN pendanaan lahannya melalui LMAN. Jadi ada yang dilakukan melalui kementerian atau lembaga yang bersatu,” ucap Basuki dalam taklimat media di kantornya, Senin (7/10/2024).
(azr/lav)