Logo Bloomberg Technoz

Angka itu berada di bawah negara-negara tetangga Indonesia,  yakni Kamboja dan Vietnam, yang masing-masing memiliki rasio penerimaan negara terhadap PDB sebesar 18% dan 23%.

Hashim mengatakan rasio penerimaan negara terhadap PDB yang rendah terjadi karena penegakan aturan di Indonesia belum maksimal dibandingkan dengan Kamboja dan Vietnam.

Berdasarkan pertemuan antara timnya dengan Bank Dunia, padahal, institusi tersebut mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap PDB; tetapi tergantung kehendak politik, dan waktu. 

“Cara-caranya ada pakai artificial intelligence, pakai IT, and kita akan capai 18% dan 23%, kami [Bank Dunia] akan menunjukan caranya, Bank Dunia sudah siap untuk bantu kita,” ujarnya.

Namun, Hashim memastikan peningkatan rasio penerimaan negara terhadap PDB tidak akan dicapai melalui peningkatan pajak.

Indonesia, kata Hashim, justru bakal menurunkan tarif pajak dari level 20% mendekati Singapura.

“Kita akan mencapai 18% kita akan capai 23% kita tutup kebocoran dengan tidak menambah tarif pajak, tarif pajak 22% hendaknya kita turun dari 20% kita mendekati Singapura dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya.

(dov/wdh)

No more pages