Logo Bloomberg Technoz

Madagaskar, negara di lepas pantai Afrika, memiliki tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, mencapai 75%. Pandemi Covid-19 dan kenaikan harga pangan yang dipicu oleh perang di Ukraina semakin memperburuk situasi ekonomi negara ini. Inflasi yang hampir mencapai 8% juga turut menjadi faktor penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi di Madagaskar.

8. Liberia – PDB per kapita: US$ 1.882

Liberia masih berjuang keluar dari keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh konflik berkepanjangan dan tata kelola pemerintahan yang buruk. Pengangguran yang tinggi dan inflasi yang terus meningkat menambah tekanan ekonomi bagi masyarakat Liberia. Meski demikian, ada tanda-tanda pemulihan ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Josep Boakai, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 5,3% pada tahun 2024.

7. Malawi – PDB per kapita: US$ 1.712

Malawi tengah menghadapi krisis ekonomi yang serius, ditandai dengan kelangkaan bahan bakar, kenaikan harga pangan yang drastis, dan devaluasi mata uang. Menurut Bank Dunia, lebih dari 70% penduduk Malawi hidup di bawah garis kemiskinan internasional pada tahun 2023. Faktor-faktor ini menyebabkan negara ini masuk dalam daftar negara termiskin dunia.

6. Niger – PDB per kapita: US$ 1.675

Niger, negara yang berbatasan langsung dengan Gurun Sahara, sangat bergantung pada sektor pertanian. Sayangnya, sektor ini terancam oleh fenomena penggurunan dan perubahan iklim yang membuat lahan pertanian semakin menyusut. Selain itu, ancaman dari kelompok Boko Haram juga menghambat pembangunan ekonomi di Niger.

5. Mozambik – PDB per kapita: US$ 1.649

Meskipun mencatat pertumbuhan ekonomi rata-rata lebih dari 7% dalam dekade terakhir, Mozambik tetap tergolong sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Gejolak politik yang terus berlangsung membuat stabilitas ekonomi terganggu. Namun, IMF memprediksi ekonomi Mozambik akan tumbuh sekitar 5% pada tahun 2024 dan 2025, dengan prospek pertumbuhan dua digit di akhir dekade ini.

4. Republik Demokratik Kongo – PDB per kapita: US$ 1.552

Dengan populasi besar yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan, Republik Demokratik Kongo (RDK) menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Lebih dari 65% penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 2,15 per hari. Padahal, negara ini memiliki potensi besar berkat sumber daya alamnya yang melimpah, seperti emas, berlian, dan mineral langka.

3. Republik Afrika Tengah – PDB per kapita: US$ 1.123

Republik Afrika Tengah meski kaya akan sumber daya alam seperti emas, minyak, dan berlian, tetap berada dalam kemiskinan ekstrem. Kekuasaan milisi dan kelompok-kelompok anti-pemerintah menghambat pertumbuhan ekonomi dan distribusi kekayaan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sektor pertanian dan industri kayu mulai bangkit, memberikan harapan bagi pemulihan ekonomi negara ini.

2. Burundi – PDB per kapita: US$ 916

Dampak dari perang saudara yang berkepanjangan antara tahun 1993 hingga 2005 masih sangat terasa di Burundi. Sekitar 80% penduduknya bergantung pada pertanian subsisten, namun kerawanan pangan sangat tinggi di negara ini. Krisis pangan di Burundi hampir dua kali lebih buruk dibandingkan dengan rata-rata negara sub-Sahara Afrika lainnya.

1. Sudan Selatan – PDB per kapita: US$ 455

Sudan Selatan menempati posisi teratas sebagai negara termiskin di dunia tahun 2024. Negara yang merdeka pada tahun 2011 ini masih dilanda konflik bersenjata dan perpecahan politik yang tajam. Cadangan minyak yang melimpah justru memicu korupsi dan ketidakstabilan sosial. Selain itu, perubahan iklim yang ekstrem memperburuk kondisi, menghambat sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi negara ini.

Faktor utama yang menyebabkan kemiskinan di negara-negara ini sangat beragam, mulai dari konflik internal dan korupsi, hingga krisis pangan dan perubahan iklim. Meski beberapa negara menunjukkan tanda-tanda pemulihan, tantangan besar masih menanti, terutama dalam menciptakan stabilitas politik dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

(seo)

No more pages