Sektor jasa mendominasi perekonomian AS, terutama di bidang keuangan, real estat, asuransi, dan layanan profesional.
Kontribusi terbesar datang dari layanan kesehatan yang sangat berkembang di negara ini.
Keunggulan ekonomi AS juga ditopang oleh inovasi teknologi, penelitian, dan pengembangan yang terus berlanjut, menjadikan negara ini pemimpin dalam ekonomi global.
2. China: PDB US$ 18,53 Triliun
China berada di urutan kedua dengan PDB sebesar US$ 18,53 triliun. Negara ini berhasil mengubah ekonominya secara signifikan sejak era reformasi ekonomi yang dimulai pada akhir abad ke-20.
Kini, China adalah eksportir terbesar di dunia, didukung oleh industri manufaktur yang kuat.
Pemerintah China juga telah memodernisasi sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti teknologi dan jasa, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu negara terkaya di dunia.
3. Jerman: PDB US$ 4,59 Triliun
Di peringkat ketiga, Jerman memiliki PDB nominal sebesar US$ 4,59 triliun. Negara ini dikenal sebagai pusat manufaktur dan industri otomotif dunia.
Dengan tenaga kerja yang sangat terampil, Jerman menjadi salah satu eksportir kendaraan, mesin, dan bahan kimia terbesar.
Selain itu, inovasi dalam teknologi dan ketepatan manufaktur menjadikan Jerman sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Eropa.
4. Jepang: PDB US$ 4,11 Triliun
Jepang menempati posisi keempat dengan PDB US$ 4,11 triliun.
Meskipun negara ini mengalami tantangan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir, seperti tingkat kelahiran yang rendah dan populasi yang menua,
Jepang tetap menjadi pemain utama dalam industri teknologi dan otomotif. Produk-produk elektronik serta kendaraan bermotor Jepang sangat diminati di pasar global, menjadikannya salah satu ekonomi terbesar di dunia.
5. India: PDB US$ 3,94 Triliun
Di posisi kelima adalah India dengan PDB sebesar US$ 3,94 triliun. India mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, didukung oleh sektor teknologi informasi dan jasa.
Selain itu, sektor pertanian dan manufaktur juga berperan penting dalam perekonomian negara ini. Reformasi ekonomi dan kebijakan yang lebih pro-pasar telah membantu India mencapai posisi penting dalam ekonomi global.
6. Inggris: PDB US$ 3,5 Triliun
Inggris menduduki peringkat keenam dengan PDB nominal mencapai US$ 3,5 triliun. Meskipun dampak dari Brexit masih dirasakan, ekonomi Inggris tetap kuat terutama berkat sektor keuangan dan jasa. Kota London, sebagai pusat keuangan dunia, memainkan peran penting dalam ekonomi global, dan Inggris terus menjadi destinasi investasi bagi banyak perusahaan multinasional.
7. Prancis: PDB US$ 3,13 Triliun
Di peringkat ketujuh, Prancis memiliki PDB sebesar US$ 3,13 triliun. Ekonomi Prancis ditopang oleh sektor jasa, pariwisata, serta industri manufaktur dan pertanian.
Negara ini juga menjadi salah satu pusat mode dan budaya dunia, yang secara signifikan berkontribusi terhadap perekonomiannya. Selain itu, Prancis memiliki sektor teknologi yang terus berkembang, menjadikannya salah satu negara terkaya di dunia.
8. Brasil: PDB US$ 2,33 Triliun
Brasil menjadi satu-satunya negara Amerika Latin yang masuk dalam daftar 10 negara terkaya di dunia dengan PDB sebesar US$ 2,33 triliun.
Ekonomi Brasil didukung oleh sektor pertanian, pertambangan, dan energi. Sebagai produsen utama produk pertanian seperti kedelai dan kopi, Brasil memiliki peran penting dalam pasar global.
Meskipun Brasil mengalami tantangan ekonomi, kekayaan sumber daya alamnya membantu negara ini tetap berada di peringkat atas.
9. Italia: PDB US$ 2,33 Triliun
Di posisi kesembilan, Italia memiliki PDB nominal sebesar US$ 2,33 triliun. Ekonomi Italia ditopang oleh sektor manufaktur, terutama dalam produksi barang-barang mewah seperti mobil, pakaian, dan barang-barang kulit.
Selain itu, pariwisata memainkan peran besar dalam ekonomi negara ini, dengan jutaan wisatawan yang mengunjungi kota-kota seperti Roma, Venesia, dan Florence setiap tahunnya.
10. Kanada: PDB US$ 2,24 Triliun
Kanada menutup daftar ini dengan PDB sebesar US$ 2,24 triliun. Ekonomi Kanada sangat tergantung pada sumber daya alam, terutama minyak, gas, dan kayu.
Negara ini juga memiliki sektor jasa yang kuat, termasuk keuangan dan real estat. Dengan populasi yang relatif kecil dibandingkan dengan luas wilayahnya, Kanada memiliki standar hidup yang tinggi dan ekonomi yang stabil.
Meskipun Indonesia tidak masuk dalam daftar 10 negara terkaya di dunia tahun 2024 berdasarkan PDB nominal, ekonomi Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan.
(seo/red)