Logo Bloomberg Technoz

PBB: Sindikat Kejahatan Siber di Asia Tenggara Raup Rp582,69 T

News
07 October 2024 17:10

Ilustrasi kejahatan siber berupa peretasan sistem. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi kejahatan siber berupa peretasan sistem. (Dok: Bloomberg)

Philip J Heijmans - Bloomberg News

Bloomberg, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan sindikat kejahatan siber telah meraup sebanyak US$37 miliar (sekira Rp582,69 triliun) tahun lalu dan mengintensifkan operasinya di seluruh Asia Tenggara, meskipun ada upaya penegakan hukum yang meningkat.

"Lanskap ancaman kejahatan terorganisir lintas negara di Asia Tenggara berkembang lebih cepat dibandingkan dengan titik-titik sebelumnya dalam sejarah," bunyi laporan dari Kantor PBB Urusan Obat-obatan dan Kejahatan (UNODC).

Aktivitas siber ilegal telah meningkat sejak pandemi, negara-negara di wilayah Mekong—Myanmar, Kamboja, dan Laos—menjadi sarang bagi sindikat kejahatan untuk mendirikan operasi yang menjalankan skema investasi romansa, penipuan kripto, pencucian uang, dan perjudian ilegal. 

Masih menurut laporan PBB, karena industri ini terbukti sangat menguntungkan, kelompok-kelompok tersebut sekarang mengintegrasikan model bisnis dan teknologi berbasis layanan baru.