Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ambruk, Investor Lepas Surat Utang & Saham Bank

Tim Riset Bloomberg Technoz
07 October 2024 16:25

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mengalami hari terburuk di awal pekan dengan kemerosotan nilai nan tajam di pasar spot dan akhirnya ditutup muram di level Rp15.680/US$, mencerminkan pelemahan 1,26%

Rupiah sempat menyentuh level terlemah hari ini di Rp15.695/US$, namun intervensi Bank Indonesia sepertinya semakin besar sehingga di ujung penutupan pasar rupiah mengurangi sedikit pelemahan.

Pelemahan rupiah menjadi yang kedua terburuk di Asia hari ini setelah ringgit Malaysia yang juga ambruk 1,44%. Di belakang rupiah, baht tergerus 1,21%, peso 0,92% dan dolar Taiwan 0,5%.

Kejatuhan nilai rupiah berlangsung akibat sentimen pasar global yang berbalik arah melambungkan lagi pamor dolar Amerika Serikat (AS) pasca data pasar tenaga kerja AS yang dilansir pada Jumat malam menjungkirbalikkan ekspektasi pasar akan prospek kebijakan bunga acuan Federal Reserve. Indeks dolar AS sore ini parkir di 102,51 pada penutupan sesi Asia.

Rilis data cadangan devisa RI pada September yang turun tipis juga tidak bis membantu pamor rupiah. Cadangan devisa bisa kembali terkuras lebih banyak bila tekanan berlanjut pada rupiah dan pasar obligasi dengan tensi seperti hari ini.