Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Indra Iskandar mengungkapkan nasib sejumlah rumah dinas anggota DPR. 

Menurut dia, DPR akan mengembalikan rumah dinas di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan kepada Kementerian Keuangan, karena memang tercatat sebagai aset negara. Pada saat ini, DPR tengah melakukan audit kondisi aset untuk menempuh proses pengembalian yang diprediksi rampung pada awal 2025.

Setjen DPR tengah menyiapkan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan barang milik negara di lingkungan rumah jabatan anggota tersebut. Adapun rumah dinas DPR di Kalibata totalnya mencapai 596 rumah. Blok A-E terdapat 516 rumah; sementara blok F dekat sungai Ciliwung ada 80 rumah. 

“Jadi untuk rumah sekian banyak ini tentu kami butuh waktu mengidentifikasi. Sekarang kami belum bisa masuk [identifikasi aset] karena anggota DPR sesuai dengan keputusan pimpinan diberikan waktu sampai dengan akhir Oktober untuk berbenah dan mencari hunian pengganti,” kata Indra dalam konferensi pers di Kompleks rumah dinas DPR Kalibata, Senin (7/10/2024). 

Dalam proses identifikasi aset tersebut, kata Indra, Setjen DPR menargetkan bisa menyelesaikan lima rumah per hari untuk menyusun berita acaranya. Setelah identifikasi aset selesai, ia bakal segera membahas langkah selanjutnya bersama Kementerian Keuangan dan Sekretariat Negara untuk menyerahkan rumah dinas anggota DPR tersebut.

Selain rumah dinas di Kalibata, rumah dinas anggota DPR di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan akan dijadikan tempat pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN). Rumah dinas tersebut tidak dikembalikan ke negara karena aset tersebut dimiliki oleh DPR RI.

"Yang di Ulujami itu adalah aset DPR itu akan digunakan untuk pelatihan-pelatihan ASN," imbuh Indra. 

Indra mengatakan, rumah dinas di Ulujami tidak akan dibiarkan kosong dan tetap dimanfaatkan oleh DPR. Rumah dinas DPR yang ada di Ulujami berjumlah sebanyak 51 unit, namun lokasinya tidak terkumpul dalam satu kompleks karena tersebar dengan rumah masyarakat. Situasi itu berbeda dengan rumah dinas anggota DPR di Kalibata yang terkumpul di satu kompleks. 

"Rumah ulujami itu dulu dibeli untuk melengkapi perumahan DPR itu ada di dalam satu kompleks perumahan bersama dengan masyarakat," tutur dia.

(mfd/frg)

No more pages