Prioritas Pekerjaan bagi KTP Jakarta
Dharma menilai, persoalan minimnya lapangan pekerjaan dan tingginya pengangguran di DKI Jakarta bukan sekadar masalah pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, hal ini juga dipicu oleh persoalan sosial yaitu kurangnya keberpihakan pemerintah provinsi kepada warrganya sendiri.
Dia mengklaim, akan memberikan prioritas lapangan pekerjaan bagi warga yang memiliki KTP atau warga Jakarta. Menurut dia, banyak pekerjaan yang justru diising orang-orang dari luar wilayah Jakarta.
"Jaminan babe, sebagai ayah warga Jakarta, untuk memastikan warga mendapat pekerjaan," kata dia.
Pandemi Covid-19 Hanya Omong Kosong
Dharma menilai, permasalahan Covid-19 tak bisa hanya dipandang pada sisi sebuah pandemi kesehatan. Menurut dia, banyak isu atau hal yang terjadi di dunia tidaklah asli seperti yang nampak kasat mata. Dia pun menilai pandemi yang berawal dari Kota Wuhan, China tersebut sebagai bentruk infiltrasi asing.
"Saya paham betul mengenai pandemi ini. Agenda terselubung dari asing untuk mengambil negara.Terlihat sekali begitu rapih," kata dia.
Dia menilai ada banyak hal janggal, termasuk dalam anjuran yang membuat orang-orang berbondong-bondong melakukan tes PCR. Menurut dia, pemimpin seharusnya bisa melindungi warganya. Jangan sampai isu seperti pandemi membuat semua tatanan menjadi rusak.
"Semua hanya omong kosong belaka. Mari kita sukseskan Jakarta ku aman karena indah adabnya," kata dia.
Menurut dia, banyak kebijakan yang ditelurkan seolah menjadi solusi menyelamatkan masyarakat. Namun, faktanya, ada agenda lain yang sebenarnya bertujuan untuk menghancurkan atau memperbudak warganya sendiri.
"Saat ini kita dalam porgram ketiga, control population, di mana mereka ingin mengontrol jumlah. Perjalanan ke 2045 akan menjadi masa kecemasan bukan keemasan. Rakyat harus ditakuti dengan regulasi," kata dia.
Ingin jadi Staf Presiden Bidang Cyber Security
Dharma mengklaim berharap Pramono Anung menjadi presiden. Dia pun menyatakan diri siap untuk menjadi staf khusus presiden yang mengurusi cyber security pada pemerintahan Pramono. Dharma sendiri adalah pensiunan jenderal bintang tiga polisi yang bertugas sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Hal ini disampaikan saat menjawab pertanyaan soal maraknya kebocoran data di Indonesia. "Saya dukung mas Pram menjadi presiden RI. Saya akan menjadi Staf Ahli Khusus bidang Cyber Security," kata dia.
Dia mengatakan, Indonesia tak akan keluar dari masalah kebocoran data jika tak juga mandiri pada sektor internet. Dia mengatakan, apa pun cara yang dilakukan sebagai langkah mencegah peretasan tak akan ampuh atau berhasil.
"Selama internet tidak mandiri, maka bocor itu semua. Mau 1.000 kali kita ganti password apa pun, tetap akan bocor," kata dia. "Tidak ada satu pun di ruang cyber ini yang aman."
"Cyber Security itu adalah industri."
(azr/frg)
