Diperluas ke Jatim
Hashim mengatakan, program tanggul laut bakal dimulai di Jakarta dan diteruskan sampai Surabaya dan Gresik di Jawa Timur.
“Sudah indikasi perubahan iklim menyebabkan air laut naik. Kalau Jakarta kan ada abrasi dan turun, tetapi ini bukan hanya di Jakarta, di Jawa Tengah di pantai utara juga menurun, ada banjir rob dan sebagainya,” ujarnya.
Hashim menggarisbawahi program tersebut diperlukan karena 40% wilayah sawah Indonesia terletak di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa.
Menurutnya, upaya pemerintah untuk menciptakan program swasembada pangan di Papua dan Kalimantan bakal sia-sia bila lahan sawah di Jawa hilang karena tidak membangun tanggul laut tersebut.
“Prabowo niat Indonesia swasembada pangan sudah program dari dahulu, nanti ada program pangan di Papua 1,5 juta hektare [ha], dilanjutkan di Kalimantan. Kalau [lahan sawah di Jawa] itu nanti ditutup dan tenggelam, percuma kita bikin program ini di Papua atau di Kalimantan, kita terapkan di sana, tetapi kita hilang lahan sawah di Jawa,” ujarnya.
Menurut Hashim, program itu sebenarnya sudah digagas sejak era Orde Baru, tetapi belum direalisasikan hingga saat ini.
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan konsep pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di kawasan Pantai Utara Jawa. Sampai saat ini, estimasi anggaran pembangunan tanggul diperkirakan mencapai Rp164,1 triliun.
Giant Sea Wall merupakan tanggul laut raksasa yang menjadi solusi atas fenomena kenaikan permukaan laut, dan hilangnya tanah di sepanjang daerah Pesisir Pantura Jawa, termasuk teluk bagian utara Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pembangunan Giant Sea Wall didasarkan adanya ancaman land subsidence atau penurunan tanah dan fenomena banjir rob yang terjadi di kawasan Pantura Jawa.
“Tidak hanya membahayakan keberlangsungan aktivitas ekonomi dan aset infrastruktur ekonomi nasional di wilayah tersebut, tetapi juga kehidupan jutaan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut yang berpotensi dapat terkena dampak bencana,” ujar Airlangga.
(dov/wdh)