Logo Bloomberg Technoz

Penjelasan Pakar Soal Fungsi Tes PCR yang Dipertanyakan Pongrekun

Dinda Decembria
07 October 2024 15:40

Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saat debat Pilkada DKI Jakarta, calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyinggung alat uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR) bukan digunakan untuk tes Covid-19.

"Bahkan, banyak dari antara kita yang tidak paham bahwa PCR yang dipakai selama ini boleh diuji itu bukan untuk mengetes virus. Jadi itu hanya untuk mengecek acid dosis dan kenapa harus dicolok-colok? Kenapa tidak ambil dari ludah, kalau memang mau mengetes virus?" kata Dharma Pongrekun.

Pakar kesehatan dan epidemiologi Dicky Budiman memberikan penjelasan terkait dengan komentar tersebut. Menurutnya, klaim PCR digunakan untuk mengecek acid dosis tidaklah benar. Dicky menyebut acid dosis ialah suatu kondisi medis.

"Jadi, tes PCR itu tidak digunakan untuk mendiagnosis acid dosis, atau pun gangguan keseimbangan basa dalam tubuh. Untuk diketahui acid dosis itu adalah kondisi medis, di mana cairan tubuh kadar asam yang terlalu tinggi. Biasanya, [acid dosis] didiagnosis melalui tes darah yang mengukur ph darah, bukan melalui tes PCR,"tegas Dicky dalam keterangan, Senin (7/10/2024).

Lebih lanjut, Dicky mengatakan PCR adalah teknik yang sangat spesifik untuk mendeteksi materi-materi genetik. Tes PCR tidak ada kaitannya dengan pengukuran kadar asam dalam tubuh, sehingga klaim yang menyatakan PCR digunakan untuk mendeteksi acid dosis sepenuhnya salah.

Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Cara kerja PCR untuk Tes Covid-19