Apa saja program unggulan dari pasangan yang hanya diusung oleh PDIP tersebut?
Job Fair Tiap Tiga Bulan
Pramono Anung berjanji akan menggelar job fair setiap tiga bulan di tiap kecamatan. Dia mengklaim, akan menambahkan satu pekerjaan tambahan tiap camat yaitu menggelar dan menghimpun lowongan pekerjaan.
Selain itu, kantor kecamatan juga akan menjadi balai latihan kerja, terutama bagi perempuan. Sebagai cara menambah lapangan pekerjaan, Pramono akan menurunkan syarat minimal menjadi anggota PSSU yang saat ini tercatat harus lulus SMA atau sederajatnya. Ke depan, syaratnya hanya lulus SD.
"Yang penting bisa membaca, bisa menulis. Karena memang menjadi persoalan bagi perempuan saat itu, mereka rata-rata harus bekerja di bawah [tingkat pendidikan] SLTA," kata Pramono.
Transjakarta Hingga LRT Gratis dan Tembus Hingga Cianjur
Pramono Anung menilai pembangunan transportasi saat ini sudah baik sebagai cara menarik minat masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke Bus Transjakarta, Kereta Commuterline (KRL), LRT, dan MRT.
Akan tetapi, menurut dia, pemerintah harus mengambil alih beban dengan berani memberikan tarif gratis kepada masyarakat yang mau berpindah ke transportasi umum.
Selain pemotongan tarif, Pramono menilai, transportasi umum harus bisa menjangkau dan memenuhi kebutuhan pergerakan masyarakat. Hal ini membuatnya berencana memperpanjang rute layanan seluruh transportasi Jakarta hingga ujung Bekasi, Tangerang, bahkan hingga Cianjur.
"Untuk mengatasi tidak banyak mobil atau kendaran pribadi masuk Jakarta," kata dia.
BLK Modern
Rano Karno menjawab pertanyaan tentang nasib tingginya angka pengangguran pada usia produktif generasi Z dengan menyodorkan janji pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Modern.
Dia mengklaim BLK ke depannya tak hanya melatih anak muda terhadap kemampuan terkait dengan mesin. Pemprov rencananya akan memasukkan kurikulum sekolah animasi dengan harapan para pesertanya bisa menembus industri digital.
Selain itu, Pemprov katanya juga mau membuat Hotline 24 jam yang bisa memberikan pendampingan agar para generasi muda bisa menemukan jurusan, minat, dan kemampuan yang sesuai. Sehingga ke depannya tak lagi kesulitan mencari kerja.
"Hotline 24 jam agar mereka punya guidacne, dengan itu penjuruan utk Gen Z tidak menjadi salah arah," kata dia.
Ke Kantor Hanya 2 Hari dan Konseling PHK
Pramono juga angkat suara soal tingginya angka pengganguran pada usia produktif dari generasi Z. Dia mengklaim punya pengalaman panjang bekerja dengan Gen Z saat masih menjadi Sekretaris Kabinet Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, Gen Z memiliki gaya kerja yang lebih fleksibel sehingga bisa menjalani tugas di mana pun. Hal ini yang membuat Pramono sempat menerapkan aturan hanya kerja 2 hari di kantor di Sekretariat Presiden. Sedangkan sisanya, bisa dilakukan di rumah atau lokasi lainnya.
"Kalau saya jadi gubernur Jakarta, maka program bekerja dari mana saja akan dilakukan," kata dia.
Khusus bagi yang kena PHK, menurut Pramono, Pemprov akan memberikan layanan konseling gratis yang siap 24 jam. Konseling ini akan membantu para Gen Z menemukan potensi dan menghubungkan dengan kesempatan dunia kerja.
"Ekonomi kreatif harus ditimbulkan dan mereka mau bekerja berdasarkan itu," kata dia.
CCTV Tiap RT
Pramono berencana memasang kamera pengawas atau CCTV di tiap RT. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dan penanganan awal berbagai potensi kejahatan di lingkungan pemukiman warga. Beberapa di antaranya adalah bullying, kekerasan, pencurian, penculikan, tawuran, hingga peredaran narkoba.
"Ini aspirasi saat belanja masalah di warga," kata dia. "Jika CCTV bisa dipasang di setiap RT atau RW, saya yakin ini mengurangi kekerasan di tingkat RT atau RW."
Dia menampik, program tersebut semata meniru sejumlah hal yang dilakukan banyak kota atau negara. Menurut dia, warga Jakarta memang butuh rasa nyaman yang tumbuh dari keyakinan akan aman berada di wilayahnya sendiri.
(azr/frg)