Sehingga, mengakuisisi Bukalapak (BUKA) dinilai cara yang paling logis untuk masuk ke pasar domestik.
Pada saat yang sama, Bukalapak (BUKA) juga dikabarkan akan melepas kepemilikannya di PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Bloomberg Technoz telah meminta konfirmasi ke Bukalapak soal rumor tersebut, namun belum ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.
Analis Algo Research Alvin Baramuli menilai, jika benar Temu masuk, ini bukan jaminan bagi investor untuk mendapatkan nilai lebih dari investasi di saham BUKA.
Berkaca dari investasi di Allo Bank (BBHI), Bukalapak justru masih mencatatkan kerugian imbas dari turunnya harga saham BBHI.
Sebagai catatan, Bukalapak memiliki 11,5% saham BBHI per September 2024. Bukalapak mengakuisisi saham BBHI total Rp1,2 triliun atau setara Rp478/saham pada 2022.
Saham BBHI memang sempat naik, bahkan menyentuh level Rp1.445/saham. Namun, saham BBHI saat ini ditransaksikan di kisaran Rp925/saham.
Kerugian dari investasi itu juga yang memunculkan spekulasi Bukalapak akan melepas kepemilikannya di BBHI.
"Namun, menurut kami, satu-satunya cara Bukalapak untuk memberikan nilai lebih kepada pemegang saham adalah dengan buyback saham atau membagikan dividen, mengingat Bukalapak juga tengah memiliki kas yang besar," tutur Alvin.
(ibn/dhf)