Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 26 orang tewas setelah dua serangan di Deir al Balah menargetkan bekas sekolah dan masjid yang digunakan sebagai tempat penampungan para pengungsi. Militer Israel mengatakan kedua tempat tersebut digunakan sebagai pusat komando Hamas, yang sengaja disusupkan ke dalam infrastruktur sipil.
Secara keseluruhan, lebih dari 41.000 orang telah terbunuh di Gaza pada tahun lalu, menurut kementerian kesehatan, yang tidak membedakan antara korban sipil dan kombatan. Lebih dari 1.500 orang telah terbunuh dalam serangan udara Israel di Lebanon dalam beberapa pekan terakhir dan sekitar satu juta orang mengungsi, menurut para pejabat Lebanon.
Di Gaza utara, pasukan darat melancarkan operasi di Jabaliya setelah mengeluarkan perintah evakuasi yang dianggap sebagai yang terbesar sejak bulan-bulan awal perang.
Tentara Israel mengatakan ada indikasi "teroris dan infrastruktur teror di wilayah Jabaliya, serta upaya Hamas untuk membangun kembali kemampuan operasionalnya di wilayah tersebut." Angkatan Udara Israel menyerang puluhan target militer untuk membantu pasukan darat.
Serangan yang kembali terjadi di Gaza menekankan kemampuan Hamas untuk menyatu kembali, setidaknya sebagian. Meskipun telah secara luas menghancurkan infrastruktur militer kelompok tersebut selama setahun terakhir, Israel belum mencapai tujuan untuk melumpuhkan kemampuan kelompok tersebut.
Israel juga belum berhasil membawa pulang sekitar 100 sandera yang diculik Hamas pada 7 Oktober lalu dan masih ditahan di Gaza. Sekitar setengah dari para sandera diperkirakan masih hidup.
Di Lebanon, Israel melakukan yang mereka sebut sebagai "serangan yang ditargetkan" di Beirut yang ditujukan ke fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah dan lokasi-lokasi infrastruktur mereka. Israel juga menargetkan fasilitas yang digunakan cabang pengumpulan intelijen Hizbullah.
Dalam dua minggu terakhir, Israel telah melakukan pengepungan udara, darat, dan laut secara de facto untuk mencegah Iran menyelundupkan pasokan senjata dan amunisi baru ke Hizbullah.
Angkatan Udara Israel telah melakukan ratusan serangan yang difokuskan terutama di pinggiran selatan Beirut, serta di Lebanon selatan dan bagian timur Bekaa, yang menghubungkan Lebanon dan Suriah.
Dalam manuver darat yang dimulai pekan lalu, pasukan Israel beroperasi di desa-desa yang dekat dengan perbatasan kedua negara, dan dikatakan telah menghancurkan sekitar 2.000 target Hizbullah—termasuk persenjataan dan infrastruktur bawah tanah—yang telah direncanakan untuk digunakan Pasukan Radwan Hizbullah dalam invasi Israel pada 7 Oktober.
Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan pada Sabtu (5/10/2024) malam bahwa 440 anggota Hizbullah—30 di antaranya komandan dari berbagai tingkatan—tewas. Hizbullah telah meluncurkan hampir 1.000 roket dan rudal ke daerah-daerah yang sangat luas di bagian utara Israel dalam beberapa hari terakhir ini, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan menembak mereka.
Ratusan ribu warga Lebanon telah meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan sejak permusuhan dimulai, dan dengan kecepatan yang lebih cepat dalam beberapa minggu terakhir. Israel telah menambahkan tujuan perangnya, yaitu memulangkan dengan selamat setidaknya 60.000 penduduk terlantar di utara.
Pada saat ini, kekhawatiran internasional terbesar adalah pembalasan yang diperkirakan akan dilakukan Israel terhadap Iran karena telah menyerang negara Yahudi tersebut dengan rentetan 200 rudal balistik pada minggu lalu.
Pasar-pasar energi telah menimbang dengan saksama kemungkinan terjadinya serangan pembalasan terhadap infrastruktur minyak Iran. Negara ini memproduksi lebih dari 3 juta barel minyak mentah per hari, sebagian besar ditujukan untuk China.
Minyak membuka minggu ini dengan harga yang lebih rendah karena para trader menunggu lebih banyak bukti bahwa krisis ini akan merusak infrastruktur suplai, sementara kekhawatiran mengenai prospek ekonomi China tetap ada.
Ada juga kekhawatiran tentang potensi penargetan fasilitas nuklir Iran.
Presiden AS Joe Biden telah "mengatakan bahwa dia tidak mendukung serangan terhadap program nuklir Iran. Saya rasa Israel tidak akan mengikuti hal itu," kata Ralph Goff, mantan perwira senior CIA dan kepala stasiun CIA selama enam kali, dalam Konferensi Ancaman 2024 di Sea Island, Georgia.
"Saya pikir mereka akan menyerang setidaknya satu situs di sana hanya untuk menunjukkan dan mengingatkan Iran bahwa mereka bisa," tambah Goff. "Jadi, jika ada alasan bagi Iran untuk mengembangkan senjata nuklir, itu mungkin karena serangan Israel ke Iran."
IDF pada Sabtu mengatakan dua pangkalan—masing-masing di Israel selatan dan tengah—terkena serangan minggu lalu, tetapi tidak banyak berpengaruh.
"Iran bahkan belum 'menyentuh' kemampuan IAF—tidak ada satu pun skuadron yang rusak, tidak ada satu pun pesawat yang rusak, tidak ada satu pun landasan pacu yang rusak dan tidak ada gangguan dalam operasi kami," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Minggu (6/10/2024).
Gallant dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara pada Minggu. Kepala Pentagon menyatakan "komitmen AS tak tergoyahkan terhadap keamanan Israel, gencatan senjata di Gaza, dan resolusi diplomatik yang memungkinkan warga negara untuk kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon."
Menjelang hari peringatan Senin (7/10/2024) di Israel, juru bicara IDF Hagari mengatakan jumlah pasukan telah diperkuat dan siap siaga. Perhatian juga tertuju ke Tepi Barat, di mana Israel menewaskan 14 anggota Hamas pekan lalu yang disebut berencana melakukan serangan yang terinspirasi oleh peristiwa 7 Oktober. Tujuh warga Israel terbunuh dalam serangan teror di Tel Aviv minggu lalu yang berasal dari Tepi Barat.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memperingatkan dalam pengumuman bersama bahwa peringatan satu tahun serangan Hamas "dapat menjadi faktor pendorong bagi para ekstremis dan pelaku kejahatan kebencian untuk melakukan kekerasan atau mengancam keselamatan publik."
Wakil Presiden AS Kamala Harris dijadwalkan berpidato dalam acara peringatan satu tahun tersebut pada pukul 16.00 waktu Washington pada Senin.
(bbn)