Logo Bloomberg Technoz

Omzet Menciut, Smelter Tembaga Ramai-Ramai Terancam Bangkrut

News
07 October 2024 13:50

Smelter tembaga./dok. Bloomberg
Smelter tembaga./dok. Bloomberg

Bloomberg News

Bloomberg, Pabrik peleburan atau smelter tembaga di China dan banyak negara lainnya memperingatkan adanya ancaman penyetopan operasi, atau bahkan gulung tikar, jika biaya atau fee untuk pemrosesan logam industri tersebut terus turun terlalu tajam.

Gelombang investasi smelter baru di China dan tempat lain telah membuat pabrik-pabrik pengolahan tembaga di dunia bersaing ketat dalam menemukan bijih yang cukup untuk mengisi tungku mereka. Hal itu berarti penambang dapat memperoleh persyaratan pasokan yang makin menarik.

Dalam sebuah percakapan pribadi, eksekutif senior industri pertambangan dan smelter yang menghadiri London Metal Exchange (LME) Week tahunan pekan lalu mengatakan kemungkinan biaya pemrosesan utama akan turun ke tingkat di mana pabrik peleburan akan kesulitan untuk menghasilkan laba.

Fee perusahaan smelter untuk pemrosesan tembaga terus turun./dok. Bloomberg

Kedua belah pihak mengadakan pertemuan pekan lalu untuk berbagi pandangan mereka tentang pasar tembaga, meskipun mereka belum mengajukan angka apa pun, kata mereka. Ada ekspektasi luas bahwa pembicaraan tersebut akan menjadi yang terberat dalam beberapa tahun terakhir.