Sekolah Perempuan
Ridwan Kamil berjanji akan membuka sekolah khusus perempuan yang berlangsung di setiap balai RW. Sekolah ini menjadi ruang bagi perempuan dan ibu untuk mendapatkan program ekonomi keluarga, keharmonisan keluarga, kredit tanpa agunan, hingga kemudahan usaha.
"Perempuan harus dilindungi, harus memiliki kesetaraan dengan perlindungan oleh gubernur dan pemimpin jakarta," kata Ridwan.
Dia mengaku pernah membuat sekolah perempuan yang memuluskan cita-cita sekitar 75.000 pesertanya menjadi wirausaha. Beberapa dari mereka juga mengalami peningkatan intelektual yang belum diraih pada jenjang pendidikan.
"Bahkan ada kurikulum anti radikalisme," kata Ridwan. "Termasuk kita ada rencana membuat sekolah politik pemrempuan; agar perempuan bisa berjuang sendiri bagi masa depan keluarga dan gendernya."
Transportasi Sungai: RiverWay
Ridwan sebenarnya senada dengan Dharma yang ingin menata ulang seluruh transportasi di Jakarta agar lebih efisien dalam mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Akan tetapi dia juga menambahkan beberapa ide baru untuk meningkatkan kenyaman warga beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Dia berencana kembali mengembangkan jalur sepeda dan perluasan fly over untuk memperluas kapasitas jalan di Jakarta.
Selain itu, dia juga akan memanfaatkan 13 anak sungai yang membelah kota Jakarta sebagai alternatif transportasi. Padahal, kondisi anak sungai di Jakarta masih sangat kotor, beberapa bahkan cukup sempit, dan tak selalu cukup air.
"Kita akan beroinvoasi membuat Riverway; perahu melintasi 13 sungai di Jakarta," kata dia.
WFH Bergilir
Selain itu, Ridwan juga berencana mengembangkan pertumbuhan ekonomi di sejumlah titik baru seperti Ancol, PIK, Meruya, Kelapa Gading, hingga kawasan TB Simatupang. Alasannya, agar masyarakat di kawasan tersebut tak perlu ke luar wilayah hanya untuk bekerja atau berkegiatan.
"Sehingga orang Selatan; tinggal di Selatan tidak usah ke Pusat. Kerja di Selatan, ke Mall di Selatan," kata dia.
Pemerintahan Ridwan Kamil juga akan mendorong pelaksanaan kerja dari rumah atau kerja dari mana pun di sejumlah sektor industri. Dia yakin, kebijakan ini bisa mengurangi pergerakan masyarakat dan kemacetan, namun tak menurunkan produktifitas dan pekerjaan.
"Kita bergiliran work form home," kata dia.
Anggaran Tiap RW Capai Rp200 Juta per Tahun
Ridwan Kamil berencana meningkatkan dana atau insentif bagi masyarakat dengan bagi-bagi anggaran. Dia berdalih, pembangunan Jakarta tak bisa hanya terpusat pada Balai Kota atau pemerintahan provinsi.
Dia berencana mengalokasikan anggaran senilai Rp200 juta per tahun bagi tiap RW di Jakarta. Sehingga, tiap RW setidaknya menerima anggaran Rp1 miliar dalam lima tahun kepemimpinan Ridwan mendatang.
Dia mengklaim, anggatan tersebut bisa menjadi program pembangunan warga hingga peningkatan insentif bagi pengurus RT, RW, PPK, hingga Posyandu. Sebagai pengawasan, kata dia, tiap lurah akan mendapat tugas pendampingan agar seluruh anggaran bisa digunakan dengan baik.
"Kelurahan itu ujung ASN. Di bawah kelurahan ada RW, itu kenapa kita akan demokratisasi warga-warga Jakarta yang pintar untuk membuat desain sendiri versi globalnya mereka," kata Ridwan.
"Gubernur urus besar-besar; di level ujung lurah dan RW yang diberdayakan."
Magang di BUMD hingga Balai Kota
Suswono mengatakan, pemerintahannya akan menjadi banyak anak muda terutama dari Gen Z untuk bergabung dalam kegiatan pemerintahan, dalam skema magang.
Menurut dia, meski bukan pekerjaan, program magang ini akan memberikan pengalaman, kemampuan, dan jejaring bagi anak-anak muda tersebut. Rencananya, pelatihan siap kerja atau magang ini akan ditempatkan pada sejumlah BUMN dan kantor pemerintah provinsi.
"Mereka akan mendapatkan pelajaran langsung di lapangan," kata dia.
Coworking Space dan Kopi Gratis
Khusus kepada Gen Z, Ridwan mengatakan akan membangun banyak coworking space gratis sebagai sarana anak muda bekerja tak jauh dari rumah. Selain itu, pada lokasi tersebut, para Gen Z juga bisa mendapatkan minuman kopi gratis.
Dua hal ini, menurut dia, adalah gaya atau kerja Gen Z yang perlu ditopang pemerintah. Para anak muda ini akan menggenjor industri digital dan kekuatan eknomi baru yaitu ekonomi kreatif.
"Memang akan berbeda dengan ekonomi orang tuanya yang 9-5 [kerja 09.00-17.00]. Mereka bisa di mana saja dan kapan saja," ujar Ridwan.
Car Free Night Festival
Ridwan Kamil berencana membuat program acara car free night satu bulan sekali di tiap kecamatan. Dalam acara ini, anak-anak muda akan menjadi panitia untuk menyelenggarakan semua kegiatan di dalamnya.
Beberapa di antaranya adalah pameran UMKM, pameran seni budaya betawi, dan lainnya. Kegiatan ini rencananya akan mendapat modal dari alokasi anggaran Rp200 juta per bulan pada tiap RW.
Meski dialokasikan pada RW, dana tetap berada dan dikelola kelurahan. Pencairannya sesuai dengan agenda dan proposal yang diajukan.
"Dananya, tak boleh habis hanya untuk rapat ke Puncak [Bogor]," kata dia. "Jakarta dalam 5 tahun akan berubah total karena rakyatnya bisa dipercaya, karena rakyat Jakarta pintar-pintar."
Pamer Relasi Dekat dengan Prabowo
Ridwan Kamil mengatakan satu keunggulan dirinya yang tak dimiliki Dharma dan Pramono adalah kedekatan dengan Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Ridwan Kamil-Suswono memang pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju dan sejumlah partai politik lain yang kemudian sering disebut dengan KIM Plus. Kehadiran Ridwan pada Pilkada DKI Jakarta memang untuk memastikan keselarasan antara Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan.
"Kalau kami terpilih; salah satu kelebihannya adalah hubungan kami dengan presiden terpilih [Prabowo Subianto] sangat baik. Dan, siapa yang diuntungkan? warga Jakarta," kata dia.
"Kalau hubungan [Pusat dan daerah] baik, dana transfer dari pemerintah pusat akan berlipat-lipat. Sehingga program Jakarta dan kartu-kartu lainnya akan lebih banyak dan lebih sejahtera."
Selain itu, dia memastikan akan melanjutkan semua program dan kebijakan gubernur terdahulu yang terbukti baik dan sejalan. Dia mengklaim tak akan sungkam melanjutkan kebijakan Ali Sadikin hingga Fauzi Bowo dan Jokowi. Termasuk, kata dia, program dan kebijakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan.
"Salah satu nilai yang diwariskan ibu saya adalah pemimpin gak boleh dendam," kata dia.
(azr/frg)