Israel telah menghantam berbagai sasaran di Dahiyeh dalam upaya untuk melawan kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran.
Pejabat Iran kedua pun mengatakan Qaani telah melakukan perjalanan ke Lebanon setelah pembunuhan Nasrallah dan pihak berwenang Iran belum dapat menghubunginya sejak serangan terhadap Safieddine, yang diperkirakan akan menjadi Pemimpin Hizbullah berikutnya.
Ditanya tentang laporan bahwa Qaani mungkin telah terbunuh dalam serangan Israel di Beirut, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan, hasil dari serangan tersebut masih dalam proses penilaian.
Ia mengatakan bahwa Israel telah melakukan serangan pada akhir pekan lalu terhadap markas intelijen Hizbullah di Beirut.
"Ketika kami mendapatkan hasil yang lebih spesifik dari serangan itu, kami akan menginformasikannya. Ada banyak pertanyaan tentang siapa yang ada di sana dan siapa yang tidak," katanya dalam konferensi pers.
Pasukan Quds, cabang luar negeri Garda Revolusi Iran, mengawasi hubungan dengan milisi-milisi yang bersekutu dengan Teheran di seluruh Timur Tengah, seperti Hizbullah.
Komandan Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, terbunuh bersama Nasrallah di dalam bungkernya saat bungker itu dihantam bom Israel pada 27 September.
(red/ros)