Logo Bloomberg Technoz

Aksi Jual Surat Utang Menyeret Rupiah, Bank Jual Dolar Rp15.900

Ruisa Khoiriyah
07 October 2024 12:30

Harga dolar AS melonjak tajam di awal pekan tertekan aksi jual rupiah dan surat utang (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Harga dolar AS melonjak tajam di awal pekan tertekan aksi jual rupiah dan surat utang (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelombang jual melanda pasar Surat Berharga Negara (SBN) di awal pekan ini, tergulung sentimen pasar global yang bergolak pasca data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) memunculkan lagi skenario 'no landing' dan mengikis peluang penurunan bunga acuan Federal Reserve.

Tekanan jual di pasar pendapatan tetap juga berlangsung ketika investor juga banyak melepas rupiah baik di pasar spot maupun pasar forward. Guncangan yang dialami nilai rupiah terbilang mendadak dengan pelemahan lebih dari 1% hanya dalam setengah hari perdagangan. Beberapa bank telah menjual dolar AS di level Rp15.800-Rp15.900.

Berdasarkan data Bloomberg sampai sesi perdagangan tengah hari, mayoritas SBN berbagai tenor mencatat kenaikan yield atau imbal hasil. Kenaikan yield mengindikasikan ada tekanan jual yang menekan harga SBN.

Yield SBN-5Y naik 9,5 bps ke level 6,47%, disusul oleh SBN-10Y yang naik 7,5 bps ke level 6,70%. Sementara tenor lebih pendek 2Y yang lebih sensitif dengan pergerakan bunga acuan, naik 4,6 bps ke level 6,22%.

Lonjakan yield juga dicatat oleh SBN tenor lebih panjang, 15Y dan 20Y, di mana sampai siang ini masing-masing naik 7,2 bps ke level 6,86% dan 7,02%.