Logo Bloomberg Technoz

Disebut 'Agenda Asing' di Debat Pilkada, Begini Awal Mula Pandemi

Dinda Decembria
07 October 2024 12:00

Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada debat perdana Pilkada DKI Jakarta, Calon Gubernur Jakarta nomor 2, Dharma Pongrekun mengutarakan bahwa pandemi merupakan infiltrasi asing.

Hal tersebut merupakan jawaban Dharma saat merespons pertanyaan dari Cagub nomor 1, Ridwan Kamil terkait cara mengatasi pandemi kedepannya pada debat yang digelar, Minggu (6/10) malam.

“Sehingga terlihat sekali rapuhnya negara ini sampai harus mengikuti istilah [mereka]. Kenapa namanya harus Covid, kenapa bukan Taufik. Banyak masyarakat yang tidak memahami bahwa alat tes PCR itu bukan untuk menguji virus,” terangnya dalam debat pertama Pilkada Jakarta, di Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Padahal kalau ditelusuri dan dikutip dari jurnal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), begini awal mula adanya pandemi COVID-19.

Awal Terjadinya Pandemi Covid-19

  • 12 Desember 2019, sekelompok pasien yang ada di negara China pada kota Wuhan mengeluhkan gejala penyakit pneumonia atipikal yang tak respons pengobatan standar dengan baik.
  • 31 Desember 2019, Badan Kesehatan Dunia (WHO) di China mendapatkan informasi ada kasus pneumonia namun asal penyebab belum diketahui. Gejala menunjukkan sesak napas dan demam yang terjadi di Wuhan, China.
  • 1 Januari 2020, Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan ditutup di tengah kekhawatiran masyarakat China akan terulangnya wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus atau SARS-Cov-1) tahun 2020-2004.
  • ⁠2 Januari 2020, WHO mengaktifkan Tim Dukungan Manajemen Insiden atau Incident Management Support Team (IMST) di ketiga tingkat organisasi
  • ⁠3 Januari 2020, China melakukan antar koordinasi kepada WHO bahwa telah ditemukan 40 kasus pneumonia dengan penyebab yang diketahui.
  •  ⁠5 Januari, Pusat Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Nasional CDC mengaktifkan respons tingkat pusat untuk menyelidiki pneumonia baru.
  • 7 Januari, penjabat kesehatan masyarakat di China kemudian mengidentifikasi virus Corona baru sebagai agen penyebab wabah tersebut pada . WHO mulai menggunakan frasa "2019 Novel Coronavirus" atau "2019-nCoV" untuk merujuk pada penyakit yang menyebabkan wabah di Wuhan, China.
  • ⁠12 Januari 2020, empat genom lainnya telah diunggah ke basis data sekuens virus yang dikurasi oleh Inisiatif Global untuk Berbagi Semua Data Influenza atau Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
  • ⁠13 Januari 2020, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengonfirmasi kasus pertama virus SARS-CoV-2 yang dikonfirmasi laboratorium di luar China. 
  • 15 Januari 2020, selain Thailand, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang juga melaporkan kasus tambahan yang dikonfirmasi laboratorium tentang virus SARS-CoV-2 di luar China.
  • 19 Januari 2020, terdapat 282 kasus Virus Corona Baru 2019 yang dikonfirmasi laboratorium dan telah dilaporkan di empat negara, yakni China (278 kasus), Thailand (2 kasus), Jepang (1 kasus) dan Republik Korea (1 kasus). 

WHO kemudian mengumumkan Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC) pada 30 Januari 2020.