Logo Bloomberg Technoz

IHSG berpotensi bangkit dari support-nya pada area level 7.480–7.450. Jika terus kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.500–7.550, sebagai resistance potensial. Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.600 yang jadi target dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Data ketenagakerjaan terbaru dari Amerika Serikat menjadi dorongan bagi Wall Street yang berhasil menguat. US Bureau of Labor Statistics mengumumkan perekonomian Negeri Paman Sam menciptakan 254.000 lapangan kerja non-Pertanian (Non-Farm Payroll) pada September.

Jauh lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 159.000. Juga jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan di 140.000. Sekaligus, menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data ini menegaskan kesehatan perekonomian AS dan meningkatkan harapan akan soft landing. Bersamaan dengan mengurangi kekhawatiran akan resesi di AS. 

Berbagai data ekonomi lainnya di pekan lalu, termasuk angka pekerjaan sektor swasta dan ukuran sektor jasa, juga mencerminkan kondisi Ekonomi AS yang kuat.

Data pekerjaan AS. (Sumber: Bloomberg)

Sementara itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah dikalibrasi ulang menyusul data-data penting di atas, “Masih ada langkah-langkah yang perlu diambil,” kata Win Thin, Kepala Strategi Pasar Global di Brown Brothers Harriman.

Data inflasi Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) untuk bulan September akan terbit di pekan ini. Data inflasi itu akan menjadi penentu arah selanjutnya bagi keputusan Federal Reserve, usai terbitnya data pasar tenaga kerja kemarin.

Pasar sejauh ini memprediksi, inflasi CPI AS di September akan melandai di 0,1% month-on-month dan 2,3% year-on-year, dibandingkan dengan 0,2% mom dan 2,5% yoy.

Sementara inflasi inti bulanan diprediksi lebih rendah di 0,2% dibandingkan dengan sebelumnya 0,3% mom, sementara secara tahunan diperkirakan tetap di angka 3,2% yoy.

Sebelum rilis data CPI, The Fed akan melansir risalah rapat FOMC bulan September yang akan memberikan gambaran dinamika rapat historis itu di mana bunga acuan dipangkas 50 bps, di luar dugaan para pelaku pasar. Risalah rapat juga akan melansir dot plot terbaru yang bisa menjadi panduan arah bunga acuan The Fed ke depan.

Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, data Ekonomi AS di atas meredam kekhawatiran pasar terhadap eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah yang dikatakan oleh sejumlah pengamat mencapai level tensi tertinggi sejak Perang Teluk di awal 90an.

“IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.450–7.550 pada pekan ini. IHSG berpeluang technical rebound ke atas 7.500 di awal pekan. Akan tetapi, perkembangan situasi geopolitik dan harga komoditas energi, khususnya minyak akan membayangi IHSG di pekan ini,” mengutip riset Phintraco.

(fad)

No more pages