Sepertinya pelaku pasar masih merespons rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). Akhir pekan lalu, US Bureau of Labor Statistics mengumumkan perekonomian Negeri Paman Sam menciptakan 254.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) pada September.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 159.000. Juga jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan di 140.000. Plus, menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir.
Sementara tingkat pengangguran turun dari 4,2% pada Agustus menjadi 4,1% bulan lalu.
Perkembangan ini membuat pasar tidak yakin bahwa bank sentral Federal Reserve akan agresif dalam menurunkan suku bunga acuan. Sebab, ternyata pasar tenaga kerja masih kuat.
Mengutip CME FedWatch, probabilitas pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% pada November mencapai 94,9%. Sementara kemungkinan pemotongan 50 bps ke 4,25-4,5% praktis tidak ada alias 0%.
Bahkan ada peluang The Fed mempertahankan suku bunga di 4,75-5%. Kemungkinannya adalah 5,1%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena itu menurunkan opportunity cost.
(aji)