Penekanan Harris pada gencatan senjata datang setelah pertemuannya dengan pemimpin komunitas Muslim dan Arab-Amerika di Michigan, kelompok pemilih penting yang dengan keras menentang dukungan AS terhadap Israel di tengah krisis kemanusiaan di Gaza.
Israel melancarkan kampanye militernya terhadap Gaza setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lainnya. Serangan Israel telah menewaskan sekitar 40.000 warga Palestina di Gaza.
Saat ditanya apakah AS masih memiliki aliansi kuat dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Harris memilih untuk menyoroti hubungan antara rakyat Israel dan Amerika.
“Pertanyaan yang lebih penting adalah, apakah kita memiliki aliansi yang penting antara rakyat Amerika dan rakyat Israel? Jawabannya adalah ya,” tegas Harris.
Meski demikian, Harris juga menekankan bahwa "sangat penting" bagi AS untuk mendukung Israel dalam "mempertahankan diri dari serangan" yang dilakukan Hamas dan Hizbullah.
Wawancara lengkap Harris akan dirilis oleh CBS pada Senin, sebagai bagian dari kampanye media Harris menjelang Hari Pemilihan. Wawancara tersebut juga akan mencakup topik lain seperti ekonomi dan imigrasi.
(bbn)
