Alicia Diaz - Bloomberg News

Bloomberg, Wakil Presiden Kamala Harris menegaskan bahwa Amerika Serikat akan terus menekan Israel untuk mengakhiri kampanye militernya di Timur Tengah. Harris menekankan bahwa AS masih memiliki peran penting di kawasan tersebut saat konflik mencapai satu tahun.

"Pekerjaan diplomatik yang kami lakukan dengan para pemimpin Israel adalah upaya berkelanjutan untuk memperjelas prinsip-prinsip kami, termasuk perlunya bantuan kemanusiaan, penghentian perang, kesepakatan untuk membebaskan sandera, dan menciptakan gencatan senjata," ujar Harris dalam wawancaranya di acara 60 Minutes CBS. "Kami tidak akan berhenti memberikan tekanan itu kepada Israel dan para pemimpin di kawasan, termasuk pemimpin Arab."

Beberapa kritikus menyebut AS telah kehilangan pengaruh terhadap sekutu terdekatnya setelah Israel melancarkan serangan di Beirut pada akhir September, yang menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan memicu serangan balasan dari Iran. Serangan ini tampaknya dilakukan tanpa sepengetahuan penuh pemerintahan Biden.

Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Israel harus mempertimbangkan opsi lain selain menyerang ladang minyak Iran. Namun, Israel belum memutuskan langkah selanjutnya terkait serangan balasan terhadap Iran, ujar Biden kepada wartawan pada 4 Oktober.