Bloomberg Technoz, Jakarta - Tiga calon gubernur DKI Jakarta melakukan debat pertama hari ini (6/3/2024). Ketiga saling beradu jurus untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Menurut Tom-Tom Trafic Index 2022, Jakarta berada di urutan 53%.
Calon Gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun Wardana mengatakan untuk akan mengoptimalkan armada yang ada. Tidak perlu dahulu menambah armada yang ada.
“Manajemen diperbaiki, dioptimalkan. Pastikan setiap track jaraknya 10 menit dan dipastikan keamanannya supaya golongan disabilitas, lanjut usia, ibu-ibu hamil maupun anak-anak mendapat perlakukan khusus,” ujarnya dalam debat Calon Gubernur di Jakarta, Minggu (6/10/2024).
Dharma juga menitik beratkan kenyamanan kendaraan umum dengan memastikan AC dingin dan tidak bau. Selanjutnya menambahkan budaya antre dalam kurikulum pendidikan anak.
“Baru setelah itu kita evaluasi apakah perlu menambah armada. Jangan kita menggunakan anggaran tetapi tidak tahu faktir mana yang perlu diperbaiki,” terangnya.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan untuk mengatasi macet Jakarta perlu menggunakan dua idologi. Pertama, memperluas pergerakan masyarakat dengan menggunakan MRT, LRT, Transjakarta. Selanjutnya dengan riverway menggunakan perahu untuk melintasi 14 sungai di Jakarta. Ada juga perluasan flyover.
“Idiologi kedua dengan mengurangi pergerakan dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan di Ancol, Pantai Indak Kapuk, Meruya, Kelapa Gading dan TB Simatupang,” terangnya.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan Transjakarta tidak cukup mengatasi macet di Jakarta. Ia berjanji kana membebaskan 15 golongan yang sudah naik Transjakarta gratis untuk juga mendapatkan fasilitas gratis ketika menggunakan MRT dan LRT dari Bekasi, Tangerang Selatan, hingga Bogor.
“Kenapa dilakukan, supaya orang berkurang banyak masuk ke Jakarta bawa kendaraan pribadi,” terangnya.
(roy)