Logo Bloomberg Technoz

Pembatasan BBM Subsidi Batal: Warisan Masalah ke Era Prabowo

Dovana Hasiana
06 October 2024 16:30

Pemotor memadati SPBU Pertamina di Pangkal Pinang untuk mengisi BBM (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pemotor memadati SPBU Pertamina di Pangkal Pinang untuk mengisi BBM (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewariskan permasalahan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto, seiring dengan batalnya wacana pemerintah untuk memperketat kriteria pengguna per 1 Oktober 2024.

Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Indef Abra Talattov menggarisbawahi ruang fiskal Indonesia tidak memiliki fleksibilitas sejak 2023, akibat defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang ditetapkan maksimal 3%. 

Pada saat yang sama, Abra mengatakan, terdapat risiko peningkatan harga energi dunia pada 2025 seiring dengan peningkatan eskalasi konflik geopolitik di  beberapa wilayah. 

“Sekarang eskalasi konflik ini di dunia makin tinggi. Pak Prabowo sendiri di rapat dengan Komisi I [DPR RI] beberapa pekan lalu juga menyampaikan ada potensi sangat besar terjadi perang dunia ketiga. Itu Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan sendiri yang menyampaikan,” ujar Abra kepada Bloomberg Technoz, dikutip Minggu (6/10/2024).

Ilustrasi pengendara mengisi BBM di SPBU Pertamina. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Potensi Kepanikan