Logo Bloomberg Technoz

Bukan Cuma Minyak, RI Diramal Kecanduan Impor Gas pada 2030

Dovana Hasiana
06 October 2024 15:30

Tanker pengangkut LNG./Bloomberg-Mark Felix
Tanker pengangkut LNG./Bloomberg-Mark Felix

Bloomberg Technoz, Jakarta Indonesia, sebagai pemasok gas terbesar di Asia Tenggara, justru diproyeksikan menjadi pengimpor bersih atau net importer dari gas alam pada 2030 dan 2040.

Dalam laporan terbaru, Asean Center for Energy (ACE) memproyeksikan Indonesia dan Malaysia—yang saat ini menjadi pengekspor bersih atau net exporter dari gas alam — justru bakal menjadi net importer pada 2030 dan 2040 karena produksi tidak mampu memenuhi permintaan nasional.

Laporan tersebut menggarisbawahi permintaan gas alam di negara-negara kawasan Asia Tenggara diproyeksikan meningkat signifikan, yakni 8% pada 2030 dan 34% pada 2050 bila dibandingkan dengan level pada 2022.

“Pertumbuhan ini akan sangat terasa di Indonesia dan Malaysia, di mana permintaan tahunan diperkirakan meningkat masing-masing sebesar 4,5% dan 5,2%,” papar laporan bertajuk 8th Asean Energy Outlook 2030–2050.

Proyeksi produksi tahunan LNG Indonesia./dok. BMI


Pada 2050, gas alam diantisipasi akan mencapai lebih dari seperlima (22%) dari total permintaan energi di Asia Tenggara.