Investasi dan industri, terutama manufaktur termasuk di antara "kekuatan pendorong pertumbuhan" pada kuartal ketiga tahun ini, kantor statistik mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Topan Super Yagi menghantam negara itu bulan lalu, menewaskan ratusan orang dan menimbulkan kerusakan ekonomi yang diperkirakan mencapai lebih dari US$3 miliar.
Aktivitas pabrik di ekonomi yang bergantung pada perdagangan itu mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam lima bulan pada September, yang mencerminkan parahnya badai tersebut, menurut laporan indeks manajer pembelian S&P Global.
Bank Negara Vietnam mungkin "berubah lebih dovish" dengan menurunkan suku bunga antarbank untuk membantu perekonomian setelah Yagi, menurut Mitsubishi UFJ Financial Group Inc.
Pemerintah Vietnam telah memperkirakan dampak sebesar 0,15 poin persentase pada pertumbuhan PDB tahun ini, dengan dampak yang terlihat terus berlanjut pada kuartal terakhir. Vietnam telah menetapkan target pertumbuhan 2024 sebesar 7%, dari sekitar 5% tahun lalu.
Dana Moneter Internasional memperkirakan Vietnam akan tumbuh 6,1% tahun ini, sedikit lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, didukung oleh "permintaan eksternal yang terus kuat, investasi langsung asing yang tangguh, dan kebijakan yang akomodatif," menurut pernyataan pada 27 September.
Angka-angka penting lainnya dari data ekonomi Vietnam kuartal III-2024:
- Pertumbuhan PDB sebesar 6,82% dalam sembilan bulan pertama.
- Ekspor naik 10,7% pada bulan September dari tahun sebelumnya, sementara impor tumbuh 11,1%.
- Manufaktur meningkat 11,41% dalam tiga bulan hingga September dan naik 9,76% dalam sembilan bulan pertama.
- Harga konsumen naik 2,63% pada bulan September dari tahun sebelumnya, melambat dari 3,45% pada Agustus.
- Penanaman modal asing langsung yang dicairkan selama sembilan bulan pertama naik 8,9% tahun-ke-tahun, sementara FDI yang dijanjikan naik 11,6%.
(bbn)
