Belakangan, Prabowo kabarnya memberikan jatah kursi menteri pada pemerintahannya kepada PDIP. Sebuah sinyal akan bergabungnya PDIP yang sebelumnya diduga akan menjadi satu-satunya oposisi pada pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, ketua umum Partai Gerindra tersebut sampai memberikan tiga kursi yaitu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Budi Gunawan; Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kepada Abdullah Azwar Anas; dan satu posisi kepada Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.

Tak hanya PDIP, PAN disebut juga meminta kursi menteri sebanyak-banyaknya dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, Dasco belum mendengar kabar tersebut. 

Kabar tersebut mencuat dari mulut Sekretaris Jenderal PAN, Eko Patrio, yang beranggapan wajar jika partai berlogo matahari putih dapat jatah lebih, lantaran setia mendukung Prabowo tiga kali gelaran pilpres.

“Saya belum dengar ya. Saya belum dengar komentarnya ini,” sebut Dasco.

Dasco berencana mengklarifikasi permintaan tersebut. Ia menyatakan akan bertanya langsung kepada Eko mengenai keinginan pihaknya untuk mendapat kursi terbanyak di kabinet Prabowo-Gibran.

“Nanti saya tanya langsung saja Mas Eko, benar enggak begitu [minta kursi menteri banyak],” ujar dia.

(mfd/frg)