Wabah Marburg di Rwanda: Bukti Meningkatnya Penyakit Zoonosis
News
04 October 2024 17:10
Antony Sguazzin, Ashleigh Furlong, Ondiro Oganga dan Desire Nimubona - Bloomberg News
Bloomberg, Menurut duta besar kesehatan pemerintah AS, infeksi virus Marburg pertama yang tercatat di Rwanda, demam berdarah yang mirip dengan Ebola, menandai bahwa wabah penyakit berbahaya yang ditularkan oleh hewan semakin sering terjadi di dunia yang semakin terhubung.
Kementerian Kesehatan Rwanda melaporkan setidaknya 11 orang telah meninggal akibat penyakit ini, yang dibawa oleh kelelawar rousette Mesir. Selain itu, 25 orang telah diisolasi sejak penyebaran dimulai di unit perawatan intensif di Kigali, ibu kota Rwanda. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, kasus-kasus penyakit ini telah ditemukan di delapan dari 30 distrik di Rwanda.
Peningkatan frekuensi wabah zoonosis—penyakit yang berasal dari hewan dan menular ke manusia—telah diprediksi selama beberapa dekade, seiring dengan pertumbuhan populasi dan peningkatan transportasi.
"Ini adalah ketidakseimbangan ekologis di mana kita semakin bergerak ke area yang sebelumnya belum kita jamah," ujar John Nkengasong, pejabat senior AS untuk keamanan kesehatan global dan diplomasi, dalam sebuah wawancara di Pretoria, Afrika Selatan, pada Rabu (02/10/2024). "Ini mendorong kemunculan penyakit, dan kita sekarang menyaksikan bagaimana penyakit-penyakit ini muncul."