Andreo Calonzo, Ian Sayson - Bloomberg News

Bloomberg - China dan Filipina harus bekerja sama untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di Asia dengan memperdalam relasi, tegas Menteri Luar Negeri China Qin Gang. Perkembangan ini menjadi tanda bahwa Beijing mencari cara untuk menjauhkan pengaruh Amerika Serikat (AS) di negara Asia Tenggara tersebut.

“Di tengah situasi regional yang terguncang dan cair, hubungan China-Filipina yang sehat dan stabil tidak hanya sesuai dengan aspirasi rakyat kedua negara, tetapi juga searah dengan negara-negara regional,” kata Qin dalam kunjungan 3 hari ke Manila, kunjungan pertamanya ke Filipina.

Beijing memang ingin memperkuat hubungan dengan Manila, dengan pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr mendorong kerja sama pertahanan dengan China. Filipina belum lama ini memberi akses kepada AS untuk melakukan latihan militer di dekat Taiwan dan Laut China Selatan. Beijing mengkritik keras langkah tersebut.

China, kata Qin, siap bekerja sama dengan Filipina untuk “mengimplementasikan konsensus antara presiden kedua negara”. Pimpinan kedua negara bertemu pada Januari lalu dan “menyepakati gambaran besar hubungan kedua negara”.