Logo Bloomberg Technoz

Efek Israel vs Iran ke Indonesia: Harga Saham Migas 'Memanas'

Muhammad Julian Fadli
04 October 2024 16:55

Ilustrasi Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham-saham energi mencetak penguatan paling tinggi dan turut jadi penopang IHSG kala melemah. Pergerakan ini tak lepas dari sentimen kecemasan pasar atas Israel mungkin menyerang fasilitas minyak mentah Iran sebagai pembalasan atas rentetan rudal awal pekan ini.

Melesatnya harga minyak bermula dari tersiarnya kabar serangan balasan Iran ke Israel di tengah ketegangan konflik Timur Tengah, eskalasi yang tajam tetapi singkat yang mengancam akan memicu putaran serangan baru.

Adapun ketidakstabilan ini bisa mengganggu produksi minyak dari Timur Tengah, meningkatkan gangguan suplai yang menyumbang nyaris sepertiga dari total pasokan minyak ke seluruh penjuru dunia.

Pergerakan Harga Minyak WTI (Bloomberg)

Citigroup Inc. memperkirakan serangan besar oleh Israel terhadap kapasitas ekspor Iran dapat menghilangkan 1,5 juta barel suplai harian di pasar. Jika Israel menyerang infrastruktur kecil saja, seperti aset-aset hilir, gangguan produksi minyak 300.000 hingga 450.000 barel dapat hilang.

Para Analis pasar juga telah menyatakan kekhawatiran bahwa Teheran dapat meningkatkan taruhannya dengan menargetkan infrastruktur energi di negara-negara tetangga atau rute pasokan, termasuk Selat Hormuz yang sangat penting, seperti yang diwartakan Bloomberg News.